Syi*ah

Published Januari 1, 2012 by agungasshafi

Bukti nyata kepalsuan Madzhab Syi’ah

Hanin Mazaya

Selasa, 22 Maret 2011 06:29:11

Ternyata sejarah menyimpan bukti-bukti bahwa madzhab Syi’ah –yang ada hari ini– bukanlah madzhab yang dianut oleh Nabi  dan Ahlul Bait. Apa saja bukti-bukti itu? Silahkan baca selengkapnya…

Ulama Syi’ah selalu membuat klaim bahwa madzhab mereka adalah warisan dari keluarga Nabi. Kita banyak mendengar klaim seperti ini di mana-mana, khususnya ditujukan bagi muslim yang awam. Awam di sini bukan sekedar awam dalam artian tidak berpendidikan atau tidak terpelajar, tetapi awam dalam pemahaman Islam, termasuk kalangan awam yang saya maksud adalah kalangan intelektual yang berpendidikan tinggi hingga menyelesaikan jenjang pasca sarjana, barangkali juga diberi gelar profesor. Tetapi dalam masalah pemahaman agama sangat awam, bahkan banyak dari pemilik gelar –satu gelar ataupun lebih– yang belum dapat membaca Al-Qur’an dengan benar.

Banyak orang awam terpesona oleh cerita-cerita yang enak didengar tentang madzhab Ahlul Bait, begitu juga cerita tentang penderitaan Ahlul Bait dan cerita-cerita lainnya. Mereka terpengaruh oleh cerita-cerita Syi’ah tanpa bisa melacak asal usul cerita-cerita itu, tanpa bisa memilah apakah cerita itu benar adanya atau hanya sekedar dongeng tanpa ada faktanya. Di satu sisi kita kasihan melihat orang-orang awam yang tertipu, tetapi di sisi lain kita bisa memaklumi bahwa orang awam tidak dapat melacak asal usul periwayatan sebuah cerita. Karena untuk melacak kebenaran sebuah cerita bukan hal yang mudah bagi orang awam, begitu juga memanipulasi cerita tidak mudah dilakukan oleh orang awam.

Tetapi jika kita melihat lagi sejarah dengan teliti, kita akan menemukan peristiwa-peristiwa yang bertentangan dengan banyak klaim yang dibuat oleh Syi’ah. Hingga akhirnya kita bertanya-tanya tentang kebenaran klaim Syi’ah. Dan yang lebih mengherankan lagi, Syi’ah tetap saja tidak bergeming dan tetap bersikeras memegang teguh klaimnya yang telah dibantah oleh sejarah. Yang disebut klaim bisa jadi hanya kesimpulan dari beberapa fakta yang bisa saja keliru, namun mestinya jika klaim itu bertabrakan dengan satu bukti nyata dan sejarah yang benar-benar terjadi, mestinya mereka yang mencari kebenaran akan meninjau kembali pemikiran sebelumnya yang keliru.

Tetapi berbeda bagi ulama Syi’ah, karena ada beberapa ulama Syi’ah berusaha menutupi peristiwa-peristiwa yang bertentangan dengan madzhab Syi’ah, atau seperti kata Abbas Al-Qummi: “Dapat melemahkan akidah orang banyak, yang bisa kita temukan dalam kitab Ma’rifatul Imam, karya Sayyid Muhammad Husein Al Huseini:

“Temanku –Ayatullah Sayyid Shadruddin Al-Jaza’iri– menceritakan; Pada suatu hari dia berada di rumah Ayatullah Sayyid Muhsin Al-Amin Al-Amili di Syam, kebetulan Tsiqatul Muhadditsin Abbas Al-Qummi juga ada di sana. Lalu terjadilah dialog antara Abbas Al-Qummi dan Muhsin Al-Amin. Abbas Al-Qummi bertanya kepada Muhsin Al-Amin: “Mengapa anda menyebutkan baiat imam Ali Zainal Abidin kepada Yazid bin Muawiyah, –semoga dia dan ayahnya dikutuk dan masuk neraka– dalam kitab A’yanu As-Syi’ah?” Muhsin Al-Amin menjawab: “Kitab A’yanu As-Syi’ah adalah kitab sejarah, karena telah terbukti dalam sejarah bahwa ketika Muslim bin Uqbah menyerang kota Madinah, membunuh dan merampok serta memperbolehkan kehormatan selama tiga hari atas perintah Yazid, melakukan kejahatan yang tidak mampu ditulis oleh pena, imam As-Sajjad telah berbaiat pada Yazid karena kepentingan mendesak, dan karena taqiyah untuk menjaga diri dan bani Hasyim. Baiat ini adalah seperti baiat Ali pada Abu Bakar setelah enam bulan dari wafatnya Nabi, setelah syahidnya Fatimah.”

Abbas Al-Qummi mengatakan: “Tidak boleh menyebutkan kejadian ini meskipun benar terjadi, karena dapat melemahkan akidah orang banyak, dan kita harus selalu menyebutkan kejadian yang tidak betentangan dengan akidah orang banyak.”

Muhsin Al-Amin menjawab: “Saya tidak tahu, mana kejadian sejarah yang ada manfaat di dalamnya dan mana yang tidak ada manfaatnya, hendaknya anda mengingatkan saya pada kejadian yang tidak ada manfaatnya, saya tidak akan menuliskannya.”

Selain berusaha “menghapus” peristiwa itu dari buku-buku Syi’ah, ulama Syi’ah juga menebarkan keraguan seputar peristiwa-peristiwa yang tidak sejalan dengan kepentingan Syi’ah dan “melemahkan akidah orang”, seperti Ali Al-Milani yang mencoba meragukan peristiwa Abu Bakar diperintahkan oleh Nabi untuk menjadi imam shalat. Dia mencoba menguji peristiwa itu melalui metode penelitian hadits ala Syi’ah. Namun itu tidak banyak berguna karena peristiwa itu tercantum dalam kitab Shahih Bukhari, yang dianggap shahih oleh kaum muslimin. Jika peristiwa itu diragukan, maka sudah semestinya peristiwa lainnya yang tercantum dalam Shahih Bukhari juga ikut diragukan, seperti peristiwa Saqifah, dan peristiwa Nabi yang menyerahkan bendera perang kepada Ali pada perang Khaibar. Juga hadits tentang kedudukan Nabi Muhammad dan Ali yang dinyatakan bagai Nabi Musa dan Nabi Harun.

Akhirnya orang awam banyak yang tidak mengetahui –atau meragukan– peristiwa-peristiwa penting yang bertentangan dengan kepentingan penyebaran Syi’ah, hingga akhirnya peristiwa-peristiwa itu tidak dijadikan data dalam proses menarik kesimpulan. Dan akhirnya kesimpulan itu bisa jadi benar secara urutan logika, tetapi karena ada data yang tidak diikutkan –atau premis yang tidak valid– maka kesimpulannya menjadi keliru.

Sejarah keluarga Nabi

Pada makalah singkat ini kami akan membuktikan kepada pembaca, seputar sejarah keluarga Nabi  yang disepakati oleh para sejarawan baik Sunni maupun Syi’ah, yang akan membuktikan bahwa para Ahlul Bait tidak pernah menganut ajaran yang dianut dan diyakini oleh kaum Syi’ah hari ini.

Seluruh sejarawan baik dari pihak Syi’ah maupun Sunni mengakui bahwa Ahlul Bait Nabi tinggal bermukim di kota Madinah, di tengah-tengah penganut madzhab Ahlussunnah wal Jama’ah, sebagian Khalifah yang berkuasa menginginkan mereka agar pindah ke kota lain, tetapi mereka tetap ingin tinggal di kota Madinah.

Meskipun Musa Al-Kazhim akhirnya pindah ke Iraq atas permintaan Khalifah Harun Ar-Rasyid, tinggal sebagai tamu dinasti Abbasiyah hingga meninggal dunia di Baghdad pada tahun 183 hijriyah, dan dikubur di Baghdad, hari ini daerah di sekitar kuburnya disebut dengan Kazhimiyah, karena kuburannya ada di sana.

Begitu pula Ali Ar-Ridha dipanggil oleh Al-Ma’mun untuk dijadikan putra mahkota yang akan menggantikan jabatannya sebagai khalifah, akhirnya Ali pergi ke Khurasan dan meninggal dunia pada tahun 203 Hijriyah, dan dimakamkan di kota Masyhad.

Bagitu juga Ali Al-Hadi meninggalkan kota Madinah, tetapi tidak menuju kufah dan malah tinggal di Samarra’, karena memenuhi panggilan Khalifah Al-Mutawakkil, dan meninggal dunia pada tahun 254 hijriyah, meninggalkan dua orang anak yang bernama Hasan dan Ja’far. Hasan menjadi imam kesebelas bagi Syi’ah sementara Ja’far dijuluki oleh Syi’ah dengan julukan Ja’far Al-Kadzab (si pendusta) karena dia menyangkal keberadaan anak Hasan Al-Askari yang diyakini keberadaannya oleh Syi’ah, yang mana dengan itu dia membongkar kepalsuan ajaran Syi’ah. Dengan ini bisa dipahami bahwa keberadaan para imam Ahlul Bait di luar kota Madinah adalah dalam waktu yang sangat singkat, dan semua itu di luar keinginan mereka sendiri, karena memenuhi panggilan khalifah yang berkuasa saat itu.

Di sini muncul beberapa pertanyaan yang logis alias masuk akal tentang madzhab yang dianut oleh keluarga Nabi nan suci. Bukan hanya pertanyaan, tapi bukti-bukti nyata bagi mereka yang mempergunakan akal sehatnya untuk berpikir, yang tidak dapat dibantah oleh Syi’ah baik di masa lalu atau saat ini (jika ada pembaca yang dapat membantah saya persilahkan, tapi saya tidak menjanjikan imbalan):

Di antara bukti-bukti yang menunjukkan adanya pemalsuan sejarah bahwa para imam adalah bermadzhab Syi’ah:

Ali berada di bawah ketaatan para khulafa Rasyidin yang menjabat khalifah sebelumnya, jika memang madzhab Ali berbeda dengan para khalifah sebelumnya –seperti yang diklaim oleh Syi’ah– sudah pasti Ali akan keluar dari Madinah yang penduduknya tidak mau berbaiat kepadanya, dan pergi ke negeri Islam lainnya, apalagi negeri yang belum lama masuk dalam Islam seperti Iraq dan Persia, yang mana penduduk negeri itu baru masuk Islam dan haus akan kebenaran, jika memang Ali benar-benar dihalangi untuk menduduki jabatan yang menjadi haknya pasti mereka akan menolongnya, tetapi yang terjadi adalah Ali tidak keluar dari Madinah, baru keluar dari Madinah setelah dibaiat menjadi khalifah.

Begitu juga peristiwa perdamaian antara Hasan dan Muawiyah, sudah semestinya Hasan tidak menyerahkan jabatan imamah kepada Muawiyah, jika memang imamah adalah jabatan yang sama seperti kenabian –seperti yang diyakini Syi’ah, lihat dalam kitab Ashlu Syi’ah wa Ushuluha juga kitab Aqaidul Imamiyah–, sudah semestinya Hasan berjuang sampai tetes darah terakhir, apalagi ribuan tentara siap untuk mendukungnya dalam menumpas Muawiyah. Bukannya menumpas Muawiyah, Hasan malah menyerahkan jabatan yang menjadi amanat ilahi –sebagaimana kenabian– kepada musuh yang telah memerangi ayahnya.

Para imam setelah imam Ali tidak pernah memberontak kepada khalifah yang adil, kecuali imam Husein yang syahid di Karbala, meskipun demikian beliau memberontak karena kezhaliman Yazid, bukan karena Husein yang menginginkan untuk menjadi imam, meskipun dia adalah orang yang paling berhak menjadi khalifah saat itu.

Maka kita simak saat Zaid bin Ali berdialog dengan Muhammad Al-Baqir mengenai apakah untuk menjadi seorang imam disyaratkan untuk memberontak, sedangkan Zaid meyakini hal itu, yaitu untuk menjadi imam seseorang harus memberontak pada khalifah. Muhammad Al-Baqir membantah hal itu dengan menyatakan jika syarat yang ditetapkan oleh Zaid benar maka ayah mereka berdua “Ali bin Husain” bukanlah imam karena dia tidak memberontak kepada Yazid dan tidak mengajak orang lain untuk memberontak. Peristiwa baiat Ali bin Husein terhadap Yazid disebutkan oleh Muhsin Al-Amin dalam A’yanus Syi’ah.

Juga bagaimana para keluarga Nabi tetap tinggal di tengah-tengah Ahlus Sunnah jika memang mereka bermadzhab Syi’ah –seperti klaim Syi’ah selama ini–, mengapa mereka tidak tinggal di wilayah yang banyak terdapat orang yang mencintai mereka dari golongan Rafidhah dan Ghulat seperti di Kufah maupun Khurasan, apalagi saat mereka tinggal di Madinah mereka tidak luput dari pengawasan Bani Abbasiyah yang saat itu menguasai pemerintahan. Berbeda ketika mereka menyebar di negeri lain.

Semua Ahlul Bait yang memberontak kepada khalifah tidak ada yang bermadzhab Syi’ah Rafidhah, mereka memberontak karena alasan politik, bukan karena alasan madzhab, sedangkan Ahlul Bait yang berhasil mendirikan negara tidak ada dari mereka yang menerapkan madzhab Syi’ah, seperti:

Ahlul Bait yang bermadzhab Sunni, dan berhasil mendirikan negara adalah:

Idris bin Hasan bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib, pendiri dinasti Adarisah di Maghrib, bahkan Idris bin Hasan adalah penyebab utama dari menyebarnya madzhab maliki di Maroko, semua itu karena imam Malik tidak mengakui keabsahan baiat Abu Ja’far Al-Manshur yang telah berbaiat sebelumnya kepada Muhammad bin Abdullah bin Hasan yang dikenal dengan nama An-Nafsu Az-Zakiyyah, maka dia berpendapat bahwa Abu Ja’far masih terikat baiat dengan Muhammad bin Hasan, imam Malik disiksa karena pendapatnya itu, dan dia tidak menarik ucapannya.

Baiat kepada Muhammad dilakukan secara rahasia, di antara yang berbaiat adalah saudara-saudaranya, ayahnya, Abu Ja’far Al-Manshur, Abul Abbas dan Ja’far As-Shadiq yang dianggap oleh Syi’ah sebagai imam ke enam, juga banyak tokoh Ahlul Bait lainnya.

Asyraf Makkah yang merupakan keturunan Imam Husein, yang memerintah Makkah beberapa abad yang lalu.

Begitu juga Asyraf Madinah yang merupakan keturunan Hasan, yang memerintah kota Madinah.

Begitu juga Ahlul Bait yang bermadzhab Zaidi, walaupun mereka bermadzhab Zaidi tapi mereka tidak terpengaruh oleh ajaran Rafidhah, mereka hanya menganggap Ali lebih utama dibanding Abu Bakar dan Umar, mereka juga mensyaratkan bahwa yang lebih mulia dan utama harus menjabat khalifah, namun mereka juga mencintai seluruh sahabat Nabi, yang dalam sejarah dikenal dengan istilah Syi’ah sebagai sikap politik, bukan sebagai madzhab.

Ahlul Bait penganut madzhab Zaidi yang berhasil mendirikan negara dan tidak terpengaruh madzhab Rafidhah:

Muhammad bin Yusuf Al-Ukhaidhir, dia adalah Muhammad bin Yusuf bin Ibrahim bin Musa Al-Jaun bin Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib, pendiri pemerintahan Ukhaidhiri di wilayah Yamamah, begitu juga anak keturunannya, Muhammad adalah orang yang datang dari Hijaz ke Yamamah dan mendirikan negara di sana pada tahun 252 H/866 M.

Begitu juga Husein bin Qasim Ar-Rassi, pendiri pemerintahan Alawiyah di Sha’dah dan Shan’a, Yaman, pada tahun 280 H. Ayahnya yang bernama Qasim Ar-Rassi adalah penulis kitab “Bantahan terhadap kaum Rafidhah”, yang telah dicetak.

An-Nashir lil Haqq Al-Hasan yang dijuluki Al-Athrusy karena pendengarannya kurang baik, pendiri negara Alawiyyin di Dailam, yang mengajarkan Islam kepada penduduk Jil dan Dailam yang kekuasaannya mencapai Thabaristan, berhasil membebaskan Amil dan masuk ke kota Jalus pada tahun 301 H, tetap memimpin pemerintahan hingga wafat tahun 304 H. dia meninggalkan warisan ilmiyah yang banyak, yang tidak memuat ajaran Rafidhah sedikitpun, di antaranya adalah kitab Al-Bisat, yang ditahqiq oleh Abdul Karim Jadban, diterbitkan pertama kali pada tahun 1997 oleh Dar Turats di Sha’dah.

Sedangkan banyak dari Ahlul Bait sendiri yang termasuk ulama Ahlus Sunnah, di antaranya adalah kebanyakan dari 11 imam, –karena imam yang ke-12 sebenarnya tidak pernah ada– seperti Hasan dan Husein, Ali Zainal Abidin, Muhammad Al-Baqir, Ja’far As-Shadiq, Musa Al-Kazhim dan Ahlul Bait lainnya. Begitu juga Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin Sa’ib bin Abdullah bin Yazid bin Muthalib bin Abdi Manaf bin Qushay Al-Muththalibi As-Syafi’i, beliau adalah imam salah satu dari empat madzhab dalam Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yang memiliki hubungan erat dengan keluarga Nabi, karena dia adalah keturunan Muthalib bin Abdi Manaf, sama seperti Nabi  Muhammad yang juga keturunan Abdi Manaf, sedangkan keluarga Muththalib juga termasuk Ahlul Bait yang tidak boleh menerima sedekah, seperti pendapat jumhur ulama.

Al-Qur’an memuat kisah Nabi Isa yang menolak klaim kaum Nasrani terhadap dirinya, menyatakan bahwa Nabi Isa bukanlah Tuhan yang layak disembah. Kita perlu meneliti lebih dalam sebelum meyakini sesuatu.

Jika madzhab Syi’ah bukanlah madzhab Ahlul Bait seperti diklaim oleh Syi’ah, lalu madzhab siapa?

Sumber : syiahindonesia

Read more: http://arrahmah.com/read/2011/03/22/11495-bukti-nyata-kepalsuan-madzhab-syiah.html#ixzz1iFMPt53L

How to Be a winner…

Published November 13, 2011 by agungasshafi

“ Cara meng optimal kan potensi diri

“ HOW TO BE A WINNER.??? Semua insan sejatinya terlahir sebagai pemenang,,apa buktinya..????? Yang pertama dari pembuahan antara sperma dan ovum dan dari ber juta juta telur sperma yang berhasil membuahi hanya satu yaitu KITA , yang ke dua adalah KITA di ciptakan oleh Allah SWT dengan berbagai kelebihan,potensi dan kecerdasan yang luar biasa apakah kelebihan tersebut..?? yaitu,,AKAL,PIKIRAN,NAFSU dsb,,tetapi apa makhluk selain Kita mendapat kan semua itu..??? Jawaban nya cukup jelas TIDAK, Di tulisan yang terdapat berbagai kesalahan ini kami akan menyajikan berbagai tips dan hikmah di kehidupan yang sangat singkat ini, Bahagia tanpa Batas,,Mungkinkah..??? Bagaimanakah anda menilai suatu kebahagiaan..??? Apakah anda tipe orang yang menilai kebahagiaan tercapai karena…. 1. Harta Anda..??? 2. Pasangan dan Anak Anda..??? 3. Jabatan Anda..??? 4. Fisik Anda..??? 5. Keahlian Anda..?? 6. Prestasi anda..??? Bagi anda yang KAYA maupun MISKIN,,untuk mendapatkan kebahagiaan itu cukuplah mudah dan singkat,,,yang pertama anda lakukan adalah Memberi Apakah anda berfikir bahwa anda memberi sebagian harta anda itu akan mengurangi kadar harta anda..??? Jika anda berfikir seperti itu,,segeralah bertaubat,coba renungkan barang sejenak.. Perumpamaan,anda memberi sebanyak uang Rp.1.000 berapakah yang akan anda dapatkan..??? Dalam suatu ayat di sebutkan bahwa Allah SWT akan melipat gandakan shodaqaoh jika ia ikhlas sebanyak,7 kali lipat,bahkan 100 kali lipat… Bayangkan berapakah yang insya allah akan di ganti..??? “selamat mencoba” Jihad Nafsi Ada yang tau maksud dari jihad nafsi..??? Jihad nafsi sebagai contoh adalah ketika kita menikmati sesuatu yang kita sangat mencintai sesuatu itu,tetapi kita dengan yakin berkata TIDAK untuk sesuatu itu sejati nya itulah makna Jihad nafsi pada pembahasan kali ini. Agar kebahagiaan itu hadir sebagai tamu special Anda ada beberapa tips dari kami : 1. teruslah berbahagia.sebab Anda bukanlah yang pertama merasakan kebahagiaan ini. 2. letakkan idealisme Anda dalam bentuk timbangan dan masing-masing sisinya berisi Optimisme Jadilah Orang yang realistis karena jika kita sudah realistis maka kita akan menjadi Optimis dengan sendirinya. Masukkan ke optimis an ke dalam tubuh Anda sekarang juga. “Harapan Manusia adalah bahan bakar yg menggerak kan nya,semakin kuat harapannya,niscaya ia akan semakin optimis dalam hidupnya.” Mengapa manusia sangat memerlukan ke optimis an..??? Jawaban nya adalah ketika manusia tidak membutuhkan ke optimis an maka sudah pasti di dalam kehidupannya tidak ada gairah untuk maju,sukses. Optimis atau Husnudhon adalah juga di perintahkan oleh Allah SWT. Taukah kalian tentang Agnes Monica..??? Penyanyi wanita solo ini mendapat berbagai penghargaan dari dalam negeri maupun non negeri,baru saja ia mendapatkan juara di MTV ASIA PASIFIK,, Sangat menakjubkan jika kita pandang,mengapa ia begitu mudah mendapatkan kesuksesan di dalam karirnya saat ini..?? Agnes Monica menggunakanan metode : 1. Keyakinan 2. Optimis me yang Tinggi 3. Usaha yang tidak sedikit 4. Do’a 5. Berani mencoba walau salah 6. Banyak belajar dari kesalahan Itulah Agnes Monica yang notaben nya adalah Non Muslim..??? Bagaimana kah dengan kita Umat Muslim..??? Siapkah Anda menerapkan cara kesuksesan Agnes Monica ataukah anda masih ingin ber leha leha dengan keadaan Anda saat ini,yang mungkin belum seperti Agnes Monica..??? Kebahagiaan dan kesuksesan itu tergantung Kemauan kita,Karena Allah akan mengikuti Prasangkaan hambanya. “ciptakan lah kebahagiaan dengan gemar memberi,merenung merubah dan melembutkan diri,,jika semua telah terealisasi insya allah hidup anda akan di penuhi dengan kebahagiaan.” Optimis me merupakan sikap positif yang lahir dari usaha atau belajar keras,sedangkan sombong adalah perasaan optimis yang tidak lahir dari belajar keras. Pada saat kritis seperti itu, optimisme tak boleh mati. Keimanan terhadap takdir tak boleh goyah. Keyakinan ini membawa harapan bahwa Allah selalu memberi kemenangan dan jalan keluar. Faiina maal usri yusra, setiap kesulitan membawa kemudahan. Oleh karena itu doa yang mengalir dari lisan Rasulullah SAW adalah harapan, Hidup yang baik terdapat 4 unsur : • Rizki yang halal. • Qana’ah (merasa cukup) • Iman kepada Allah dan mengamalkan ke taatannya • Kebahagiaan • Jannah Bintang ada di dalam hatimu…!!! “Allah menciptakan kita dengan sesuatu yang luar biasa…” “sejatinya manusia itu makhluk meniru dan di tiru” 2 syarat perubahan : 1. Dia benar benar mau berubah 2. dan ia tahu cara berubah yang signifikan dan baik. “tanamkan pada otak kita bahwa kita adalah CERDAS,PINTAR,BISA,GENIUS maka kata kata itu akan menjadi kenyataan,insya allah..” “bukan seberapa kita miskin,tapi seberapa besar keinginan kita untuk sukses” Karena kata kata tersebut dapat membawa efek yang luar biasa, Ada kisah tentang anak yang sebenarnya luar biasa potensi kesuksesan nya tetapi karena ia sering mendengar kata kata yang di lontar kan kepada nya ia menjadi apa yang mereka katakan kepadanya, Ceritanya sebagai berikut Sebut saja namanya Rully,sejak kecil ia di asuh oleh ibunya sendiri karena ayah nya sudah meninggal sejak ia masih di dalam kandungan, Di setiap harinya ia mendengar dari mulut sang ibu kata JANGAN…. Ketika ia mau bermain di luar rumah ibunya selalu berkata JANGAN,ketika mau naik tangga ibu nya berkata JANGAN,ketika mau bermain bersama teman sebaya nya ibunya berkata JANGAN,, Tahun demi tahun berlalu akhirnya Rully kecil tumbuh menjadi Rully yang cukup untuk bisa melakukan aktifitas sendiri,bermain sendiri dan berangkat ke sekolah sendiri Pada suatu hari ketika ia memasuki bangku Smp dan kebetulan kelas rully berada di lantai 3 Ia kebingungan bagaimana caranya meniti anak tangga ini,padahal teman teman rully yang lain untuk menaiki tangga tersebut sangat lah mudah kenapa Rully begitu sulit untuk menaiki tangga tersebut..??? Mungkin dari kita sempat bertanya Tanya,kenapa ..??? Jawaban nya adalah kata kata yang kerap di lontar kan ibunya 5 tahun lalu telah tertanam di otak Rully dan telah menjadi momok tersendiri bagi Rully,ia takut menaiki tangga tersebut karena kata JANGAN telah tertanam di otaknya. Percayakah anda akan kedahsyatan kata kata yang kita tanam kan dalam otak kita..???? Sangat sederhana tetapi efek nya sangat Luar biasa.. Success yes, I can…!!! Apakah kita pernah berfikir tentang alasan kenapa para siswa smp/a tidak lulus ujian..??? Mayoritas masyarakat menilai bahwa gagal nya ujian karena 60 % Bodoh 30 % Nasib sedang buruk 10 % Halangan (sakit) Padahal statement seperti di atas sangat lah salah.. Orang yang genius pun bisa juga gagal Ujian,jadi tak Cuma anak yang bodoh yang gagal ujian genius pun juga bisa gagal ujian. Mengapa mereka bisa gagal ujian..???? 1. kesalahan kesalahan cara belajar mereka faktor utama kegagalan ujian adalah kesalahan kesalahan cara belajar mereka,Pola belajar hafalan,, kebanyakan dari siswa adalah menghafal kosa kata bahasa inggris,fisika,kimia.mengapa pola seperti ini salah..??? karena pola seperti ini sangat mudah untuk di lupakan,pola ini sangat menafikan pemahaman,,intinya yang penting hafal dan tidak mengetahui paham atau tidak..?? Pola belajar monoton kebanyakan siswa masih menggunakan system seperti ini sangat ketinggalan yaitu belajar di keheningan,, fakta menurut penelitian adalah belajar di sertai iringan musik berintonasi lembut berdampak daya konsentrasi bertambah. 2. Beban mental,takut dan cemas pra UN Sikap seperti ini adalah sangat menentukan kita lulus atau tidak kita,semakin kita cemas semakin pula ke pesimis an diri kita tumbuh dan berkembang atau putus asa. Jadi,sebaiknya apa pun persiapan belajar kalian untuk menghadapi UN,jika perasaan cemas ini masih mencengkeram pikiran,kalian tidak akan optimal mengerjakan UN,Oleh karena itu hilangkan perasaan semacam ini agar kita optimal mengerjakan UN. Ketenangan adalah tanda tanda Orang yang sukses. Kenalilah Gaya Belajar mu, Now…!!! Gaya Belajar Visual : adalah gaya belajar menggunakan dominan penampakan atau kata lain visualisasi.jika belajar selalu menggunakan media,seperti,gambar.kertas dll. Ciri ciri gaya belajar visual  Rapi,teratur  Nada bicara cepat  Teliti  Penampilan No 1  Ingatan Kuat  Konsentrasi tinggi  Pembaca tekun  Lebih suka seni pertunjukkan daripada musik Gaya belajar Auditori : cara menggunakan indra pendengaran. Ciri cirri gaya belajar Auditori  Suka berbicara dengan diri sendiri  Konsentrasi lemah  Gemar berdiskusi  Lebih suka musik daripada seni pertunjukkan Gaya belajar Kinestik: adalah gaya belajar menggunakan gerakan. Ciri cirri gaya belajar Kinestik  Nada bicara pelan  Sulit untuk belajar diam  Suka mendekat dan memperhatikan ketika berkomuikasi  Belajar dengan berjalan Revolusi Belajar Sukses Pada pembahasan kali ini kami akan menyajikan beberapa cara revolusi belajar menuju sukses UN,secara sederhana pembahasan kali ini di ibaratkan sebagai kapsul yang di ramu dari cara cara belajar para ilmuwan Afrika,Eropa,Arab dan Indonesia sendiri Step One Tahajjud Ilmiah Apa itu tahajjud ilmiah…??? Mungkin kalian penasaran… Tahajjud ilmiah adalah belajar di sepertiga malam setelah menunaikan shalat sunnah tahajjud. Menurut pertimbangan dokter,lama waktu istirahat atau tidur yang ideal antara 6-8 jam.Artinya,jika kalian bisa tidur jam 21.00 WIB tentunya setelah belajar,maka kalian cukup sehat walaupun bangun pada pukul 03.00 WIB dini hari.Sebab,kalian telah tidur selama enam jam malam itu.Oleh karena itu,gunakanlah waktu yang ada untuk belajar secara maksimal. Sadar 12 % = Belajar di siang dan malam hari Bawah Sadar 88 % = Belajar di sepertiga akhir malam Jihad Ilmiah Adalah upaya bersungguh sungguh dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Dari kata Jihad dalam bahasa arab yang berarti bersungguh sungguh. Dan Ilmiah adalah ilmu pengetahuan. Bentuk jihad ini adalah merangkum,meringkas dan mencatat materi yang telah di pelajari. Jihad ini tidak akan bisa di lakukan tanpa tahjjud ilmiah terlebih dahulu,jadi tahajjud ilmiah dengan jihad ilmiah ini sangat erat hubungan nya. Learning Technical Revolusioner  Setting Suasana Belajar Sesuai Selera Situasi yang aman,nyaman dan menyenangkan mampu memikat perhatian untuk melakukan apapun,,termasuk jua belajar. Oleh karena itu,atur dan desain kamar belajar kalian semenarik dan seindah mungkin,sehingga kalian merasa tenang dan senang belajar di dalamnya. Jika mulai bosan dengan desain pertama kalian harus berani mengubah nya menjadi lebih menarik lagi. Ingat setiap individu memiliki cara belajar tersendiri Entah dengan Visual,Auditorial,Kinestik  Putar Musik untuk mempertajam konsentrasi Seorang psikolog mengemukakan hasil penelitiannya bahwa pelajaran piano jauh lebih mampu meningkatkan kemampuan berfikir abstrak daripada pelajaran komputer(May Lwin,2003) Penelitian lainnya menyebutkan bahwa anak yang di perdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatan kecerdasan Intelektual (IQ) sebesar 46 Persen di bandingkan dengan anak yang tidak di perdengarkan musik. (May Lwin dkk,,2003) Kenalilah Allah saat Anda Senang,Niscaya Allah akan mengenali Anda Di saat Anda Susah………………………….. “Ingatlah,sesungguhnya kini lembah kedukaan Telah berubah tanahnya menjadi harum bak kesturi Dan pepohonannya menjadi kayu cendana Itu tiada lain karena pada suatu petang Hindun telah berjalan melaluinya Dan menebarkan butiran salju Yang menyejukkan semua pinggirannya” “Padang di dunia di tempuh dengan jalan kaki,dan padang di akhirat di tempuh dengan hati.” “Barang siapa memusatkan hatinya pada Allah SWT,niscaya akan terbukalah sumber sumber hikmah dalam hatinya dan mengalir melalui lisannya.” “Tak akan beruntung orang yang tercium darinya ambisi ingin menjadi pemimpin” “Ambillah dari dunia sesuatu yang dapat menjadi bekal untuk akhiratAnda dan janganlah mengambil dari dunia sesuatu yang menghalangi akhirat Anda.” “Zuhud melahirkan sifat dermawan terhadap apa yang dimiliki dan Cinta melahirkan sifat rela mengorbankan jiwa (nyawa)..” “Hal yang paling berat di rasakan oleh seorang “MURID” adalah bergaul dengan lawan lawan nya..” “Pertanda Rindu kepada Rabb Allah SWT adalah dengan meninggalkan nafsu syahwatnya…” “Musuh Manusia ada Tiga macam 1.Dunia nya,karena nya waspadailah duniawi itu dengan ber zuhud kepadanya 2. Setan nya karenanya waspadailah setan dengan menentang nya 3. Hawa nafsu nya karenanya waspadailah hawa nafsu itu dengan meninggalkan keinginan keinginan nya….” “Cinta seberat biji sawi lebih aku cintai dari pada ibadah tujuh puluh tahun tanpa cinta di dalamnya…” “Hakikat miskin itu ialah bila seseorang tidak merasa cukup,selain dengan Allah SWT..” “Hai,anak muda sesungguhnya aku akan mengajarkan kepada mu beberapa pesan berikut : peliharalah Allah maka Dia akan memeliharamu;Peliharalah Allah niscaya engkau akan menjumpainya di hadapan mu; Kenalilah Allah saat engkau senang,,niscaya Allah akan mengenalimu ketika engkau susah:apabila kamu meminta,mintalah kepada Allah;dan apabila kamu meminta pertolongan,mintalah kepada Allah;Ketahuilah bahwa seandainya suatu umat sepakat untuk memberi manfaat kepadamu dengan sesuatu,mereka tidak dapat memberikan manfaat kepadamu,kecuali dengan sesuatu yang telah di takdirkan oleh Allah atas dirimu;Seandainya mereka sepakat untuk menimpakan bahaya kepada mu,niscaya mereka tidak dapat menimpakan bahaya kepada mu,kecuali dengan sesuatu yang telah di takdirkan oleh Allah atas dirimu.Qalam telah di angkat dan lembaran telah kering..”(HR.Tirmidzi,Shahih) Waktu adalah sangat Berharga Menit menit yang berharga adalah kehidupan seorang Muslim Oleh karena itu,setiap menit yang kita lalui akan di mintai pertanggung jawaban di akhirat kelak. Seperti dalam fiman Allah Surat Faathir(35):37 Yang terjemahan nya adalah “…dan apakah kami tidak memanjangkan usiamu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?….” Ulama tafsir menjelaskan yang sehubungan dengan peringatan ini bahwa yang di maksud adalah KEMATIAN. “Detakan jantung seseorang mengatakan kepadanya: “Sesungguhnya hidup ini terdiri dari menit-menit dan detik-detik Oleh karena itu,angkatlah sebutan dirimu sebelum kematian mu,karena sebutan itu bagi seseorang adalah usia ke dua nya…” “Kutangisi masa muda dengan cucuran air mataku Tetapi apalah gunanya tangisan dan rintihan itu Aduhai kiranya masa muda kembali sehari saja maka aku akan memberitakan kepadanya apa yang dilakukan di masa beruban….”(Abul ‘Atahiyah) ”Apabila kami sakit Kami obati dengan menyebutmu Dan ada kalanya kami meninggalkan Dzikir maka kami kembali menjadi sakit..” (Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah) Dunia dan segala tipu daya nya Firman allah ta’ala dalam Qs.Al-Hadid(57):20 Yang terjemahan nya adalah “ketahuailah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan…..” (Qs.Al-Hadid(57):20) “Jika Duniawi mu runtuh,Biarkanlah olehmu keruntuhannya Walaupun bertambah parah Tetapi bentengilah Agama mu dengan segenap kemampuanmu…” (Al-Andalusi) Ibnul Qayyim mengatakan,penyakit dunia/fisik sangat mudah untuk di sembuhkan dan terdapat banyak penyembuhnya.Akan tetapi penyakit Kalbu,maka kesudahannya adalah Neraka Jahanam. Semoga Allah melindungi kita dari panas dan dahsyat nya neraka jahanam amin… “Ingatlah ! Dunia itu terlaknat ! terlaknat pula segala yang ada di dalamnya,Selain : Dzikrullah,menjadikan Allah sebagai wali, Orang berilmu dan penuntut Ilmu. (HR.Turmudzi,Hasan) “jika kamu sendiri dalam kegelapan yang mencurigakan Sedang hawa nafsu mendorong mu untuk durhaka kepada Rabb mu Maka malulah kamu kepada penglihatan Rabb mu dan katakan lah “Sesungguhnya Rabb yang menciptakan kegelapan melihatku…” “Hai anak adam ibumu melahirkan mu dalam keadaan kamu menangis Sedang orang orang di sekitarmu tertawa gembira Maka beramallah dengan sungguh sungguh Untuk kebaikan dirimu Agar kelak bila mereka menangis di hari kematianmu Kamu tertawa gembira…”  Kunci tidak rakus terhadap Dunia 1. Pakailah baju yang kasar,niscaya Anda akan mendapatkan manisnya Iman. 2. Sedikitlah makan,Niscaya Anda mampu begadang malam. 3. Berbicaralah sedikit saja,niscaya hatimu melunak 4. Janganlah anda menjadi tukang mencela orang,Niscaya Anda akan selamat dari lidah lidah manusia. Jadikanlah , Setan itu musuh Anda Dalam surat Al-Baqarah (2) : 268 Allah berfirman yang tejemahan nya adalah “Setan menjanjikan (menakut nakuti)kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir),sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari-Nya dan karunia.Allah maha luas (karunianya)lagi maha mengetahui..” (Qs.Al-Baqarah(2):268) ”Tetaplah berpegang pada tali Allah sebab sesungguhnya Dia adalah benteng yang sebenarnya Jika benteng lainnya berkianat kepada mu…” Setan perlu di Bentengi Pada pembahasan kali ini kami akan memeberikan solusi agar diri kita terbentengi dari gangguan makhluk terkutuk SETAN.  Senantiasa Bibir basah dengan Berdzikir selamanya Seperti dalam firman SuratAr Ra’d(13):28 yang terjemahannya adalah “Ingatlah,hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram..”(Qs.Ar-Ra’d(13):28) Juga dalam Surat Al-Baqarah(2):152 Allah berfirman yang terjemahan nya “Oleh karena itu,ingatlah kamu kepada-Ku,niscaya Aku ingat (pula)kepadamu..”(Qs.Al-Baqarah(2):152)  Senantiasa ber wudhu’ Karena setan sangat benci dengan kebersihan dan sangat mencintai hal hal yang berhubungan dengan kotor atau Najis Perlu di ketahui bahwa tempat tinggal yang paling di gemari dan di senangi para seta adalah tempat tempat yang najis dan kotor serta kalbu yang tidak mengenal Rabb semesta Alam yaitu Allah SWT.  Bergaul dengan para Mutaqqin dan orang orang yang shalih Ketika kita akan bergaul,maka pilihan yang tepat untuk mendapatkan teman karib yang pasti setia adalah orang orang yang shalih. Dalam suatu Hadits Rasulullah bersabda “ Sesungguhnya serigala itu hanya memangsa kambing yang memisahkan diri..”(HR.Ahmad,Abu Dawud,Nasa’i)  Bergaul dengan Orang yang bermoral baik Orang yang bermoral baik tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan atau membahayakan orang lain karena dia sangat bijaksana dalam memutuskan sesuatu. “Aku menyukai orang-orang shalih Sekalipun aku bukan termasuk mereka Karena barangkali aku mendapat syafa’at Berkat bergaul dengan mereka Dan aku benci terhadap orang yang bisnis nya Adalah kedurhakaan Sekalipun kita memiliki sarana jualan yang sama..” (Imam Syafi’i) “Apabila kamu berteman Berteman lah dengan orang yang mulia Mempunyai kehormatan,rasa malu dan kedermawanan Perkataannya terhadap sesuatu Ialah “tidak” jika mengatakan Tidak Dan jika kamu katakan “ya” maka dia mengatakan ya pula..” (Ibnul Mubarak) Tentang hablu minannas ini Allah berfirman dalam surat Az-Zukhruf(43):67 Yang terjemahannya adalah “Teman teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain,kecuali orang yang bertaqwa,”(QS.Az-Zukhruf(43):67) Maka dari itu wahai saudara ku,,cari lah teman sejati di dunia dan akhirat Ada sebuah kata Bijak “kesuksesan kita di 2 tahun kelak adalah tergantung teman kita saat ini…”Betapa pentingnya peran teman di dunia ini,teman dapat membawa kita ke surga dan dapat pula menjerumuskan kita ke dalam jurang kedurhakaan dan jurang neraka yang amat maha dahsyat nya. Bertaqwalah kepada Rabb mu Allah SWt Seperti dalam Firman Allah Surat An-Nisaa’(4):131 yang terjemahan nya adalah “..dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang orang yang di beri kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu ; Bertaqwalah kepada Allah..”(QS>An-Nisaa’(4):131) “Hai anak adam ibumu melahirkan mu dalam keadaan kamu menangis Sedang orang orang di sekitarmu tertawa gembira Maka beramallah dengan sungguh sungguh Untuk kebaikan dirimu Agar kelak bila mereka menangis di hari kematianmu Kamu tertawa gembira…” Oleh karena itu selamatkanlah dirimu wahai saudara ku dari jurang ke nista aan api Neraka yang amat dahsyat.sebelum datang janji Allah dan hari yang di janjikan ,sedang Sakaratul Maut mencekam Anda dengan beratnya. Selamatkan lah diri Anda dan tersenyum lah saat sakaratul maut menjemput Anda. Kehidupan yang sebenarnya adalah ketika Anda hidup dengan Al-Qur’an dan Anda hidup dengan Iman.  Empat Nasib Manusia Oleh taufik @ Thu, 14 Juli 2011 — Dilihat dari segi nasib, bahagia atau sengsara saat di dunia dan di akhirat, manusia akan mengalami salah satu dari empat nasib; bahagia di dunia-bahagia di akhirat, sengsara di dunia-bahagia di akhirat, bahagia di dunia-sengsara di akhirat dan sengsara di dunia-sengsara pula di akhirat. Sebelum keempat nasib ini dirinci, perlu dicatat bahwa“bahagia di dunia” yang dimaksud bukanlah kebahagiaan hakiki berupa kebahagiaan dan ketenangan ruhani karena berada di bawah naungan ridha ilahi. Tapi yang dimaksud adalah kebahagiaan yang oleh kebanyakan orang dipersepsikan sebagai kebahagiaan; harta melimpah, hidup nan serba mudah dan musibah yang seakan-akan enggan untuk singgah. Nah sekarang mari kita rinci satu persatu.  Bahagia di dunia-bahagia di akhirat Nasib yang paling diidamkan semua orang. Semboyan “kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya mati masuk surga” menjadi puncak khayalan yang diinginkan manusia. Tapi benarkah ada orang yang di dunia kaya dan saat di akhirat beruntung mendapat Jannah-Nya? Tentu saja ada. Itulah orang yang mendapat fadhlullah, anugerah istimewa dari Allah. Dalam sebuah hadits yang cukup panjang, diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwa suatu ketika para shahabat yang ekonominya lemah mengadu pada Nabi tentang rasa iri mereka terhadap shahabat lain yang kaya. Yang kaya bisa infak banyak tapi juga melakukan ibadah yang sama dengan yang mereka lakukan saban hari. Lalu Nabi mengajarkan dzikir-dzikir yang dapat mengimbangi pahala infak. Tapi ternyata shahabat yang kaya juga mendengar dzikir ini lalu mengamalkannya. Saat dikomplain, Nabi SAW menjawab, “ Itulah anugerah Allah yang akan diberikan kepada siapapun yang dikehendaki.” Itulah anugerah Allah. Allah membagi rezeki sesuai kehendak-Nya. Ada yang sedikit ada yang banyak. Sebagian orang ada yang dikarunia rezeki melimpah, hidupnya pun serba mudah. Namun begitu, ternyata semua itu tidak memalingkannya dari cahaya hidayah. Harta yang dikaruniakan gunakan untuk membangun rel yang memuluskan jalan mereka menuju jannah. Rel-rel yang dibangun adalah besi-besi berkualitas dari infak fi sabilillah, sedekah kepada fakir miskin dan yatim dan berbagai proyek amal jariyah. Lebih daripada itu, harta itu juga digunakan untuk membeli berbagai fasilitas yang dapat membantu meraup ilmu mulai dari buku hingga biaya untuk belajar kepada para guru. Kesehatan dan kemudahan hidup digunakan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pengabdian kepada Allah. Dengan semua ini, insyaallah, kebahagiaan yang lebih abadi di akhirat telah menanti. Kalau sudah begini, manusia semacam ini memang sulit ditandingi. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapapun yang dikehendaki.  Sengsara di dunia-bahagia di akhirat Ini nasib kebanyakan orang-orang beriman. Kehidupan di dunia bagi mereka seringnya menjadi camp pelatihan untuk menempa iman. Kesulitan hidup berupa sempitnya kran rezeki memicu munculnya ujian-ujian kehidupan seperti tak terpenuhinya kebutuhan logistik, pendidikan, sandang dan papan. Atau kesulitan hidup berupa kekurangan dalam hal fisik; buta, bisu, buntung, lumpuh dan sebagainya.Dera dan cobaan yang kerapkali menguras airmata dan menggoreskan kesedihan dalam jiwa. Namun begitu, iman mereka menuntun agar bersabar menghadapi semua dan tetap berada di jalan-Nya. Dan pada akhirnya, selain iman yang meningkat, semua kesengsaraan itu akan diganti dengan kebahagiaan yang berlipat. Rasa sakit, sedih dan ketidaknyamanan hati seorang mukmin akan menjadi penebus dosa dan atau meningkatkan derajat. Sedang di akhirat, hilangnya dosa berarti hilangnya halangan menuju kebahagiaandi dalam jannah dengan keindahannya yang memikat. Dan tingginya derajat keimanan adalah jaminan bagi seseorang untuk mendapatkan kemuliaan di akhirat. Allah berfirman: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadam, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al Baqarah:155-157)  Bahagia di dunia-sengsara di akhirat Kalau yang ini adalah gambaran rata-rata kehidupan orang-orang kafir dan manusia durhaka. Sebagian mereka bergelimang harta, hidup mewah dan dihujani kenikmatan-kenikmatan melimpah. Bukan lain karena mereka bebas mencari harta, tanpa peduli mana halal mana haram.Sebagian yang lain barangkali tidak mendapatkan yang semisal. Tapi mereka mendapatkan kebebasan dalam hidup karena merasa tidak terikat dengan aturan apapun. Aturan yang mereka patuhi hanya satu “boleh asal mau atau tidak malu”. Merekalah yang menjadikan dunia sebagai surga dan berharap atau bahkan yakin bahwa yang Mahakuasa akan memaklumi kedurhakaan dan kelalaian mereka dari perintah-Nya, lalu memasukkan mereka ke jannah-Nya. Padahal sejak di dunia mereka telah diperingatkan: “Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras.” (QS. 31:24)  Sengsara di dunia sengsara di akhirat. Inilah orang paling celaka dalam sejarah kehidupan manusia, dunia akhirat. Di dunia hidup miskin, susah payah mencari sesuap nasi dan hutang menumpuk karena usaha selalu tekor hingga hidup pun tak nyaman karena diburu-buru debt kolektor.Atau hidup dalam keterbatasan karena cacat di badan dan masih ditambah ekonomi yang pas-pasan. Dan dengan semua itu, mereka tidak memiliki harapan untuk hidup bahagia di akhirat meski hanya seujung jari, karena iman sama sekali tidak tumbuh dalam hati. Di penghujung hidup mereka mati dalam kondisi kafir, menolak beriman kepada Rabbul Izzati. Dan di akhirat, neraka yang menyala-nyala telah menanti. Karena ketiadaan iman, mereka tidak akan mendapatkan belas kasihan. Hukuman akan tetap dijalankan karena di dunia mereka telah diperingatkan. Na’udzu billah, semoga kita terhindar dari keburukan ini. Padahal yang didunia sempat merasakan kesenangan saja, apabila dicelupkan ke dalam neraka, akan musnah semua rasa yang pernah dicecapnya. Lantas bagaimana dengan yang sengsara di dunia dan berakhir dengan siksa di neraka? عَامِلَةٌنَّاصِبَةٌ {3} تَصْلَىنَارًاحَامِيَةً “Bekerja keras lagi kepayahan, -sedang di akhirat- memasuki api yang sangat panas (QS. Al Ghasiyah:3-4)  Kita masih bisa memilih Dari keempat kondisi di atas, sebisanya kita tempatkan diri kita pada yang pertama. Caranya dengan sungguh-sungguh bekerja agar kehidupan dunia sukses dan mulia. Bersamaan dengan itu, kesuksesan itu kita gunakan untuk membeli kebahagiaan yang jauh lebih kekal di akhirat. Jika tidak bisa, pilihan kita hanya tinggal kondisi kedua karena yang ketiga hakikatnya sama-sama celaka dengan yang dibawahnya. Meskipun hidup di dunia kita harus berkawan dengan sengsara, tapi dengan iman di dada kita masih layak tersenyum karena harapan itu masih ada. Harapan agar dimasukkan ke dalam jannah yang serba mewah, atas ijin dan ridha dari Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pemurah.Wallahua’lam bishawab, wa astaghfirullaha ‘ala kulli khati`ah. (taufikanwar) Ciri ciri Orang yang Bertaqwa. 1. lisan nya senantiasa terjaga dari perkataan yang sia sia Di dalam Qs.Qaaf(50):18 Allah berfirman yang artinya “Tiada suatu ucapan pun yang di ucapkannya,melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir”(Qs.Qaaf(50):18) Bertaqwalah kepada Allah dengan Lisan yang terjaga Juga dalam Hadits yang masih berkaitan dengan lisan Rasulullah SAW bersabda “dari Abu Hurairah ra.dari Rasulullah Saw…sesungguhnya Beliau bersabda;”Barangsiapa yang beriman Kepada Allah dan Hari kemudian,hendaklah ia berkata yang baik,atau(kalau tidak bisalebih baik)diam saja,dan Barangsiapa yang Beriman Kepada Allah dan hari kemudian,maka hendaklah ia menghormati tetangganya,dan Barangsiapa yang beriman Kepada Allah dan hari kemudian,h Ndaklah ia menghormati(memuliakan)tamunya.”(HR.Bukhari dan Muslim) Sungguh Lidah(lisan) adalah lebih Tajam daripada Pedang Perumpamaan ,Jika kita menancapkan paku pada dinding kayu,dan kita mencabutnya maka terlihat jelas bekas nya,begitu juga ketika kita menyakiti hati seorang Muslim walaupun kita sudah meminta beribu maaf pada Muslim yang kita sakiti pasti terdapat bekas di hati Muslim tersebut.itu pasti. 2. Senantiasa menjaga Makanan yang masuk dalam perutnya. Seperti dalam Firman Allah SWT,,Qs.Al-Baqarah(2):168 yang artinya “Hai sekalian manusia,makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di Bumi,dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaitan;karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.( ,,Qs.Al-Baqarah(2):168 ) Dari makanan yang kita makan setiap harinya sangat menentukan apakah berkah atau tidak. Jika kita mengkonsumsi makanan yang haram berarti kita telah memilih Cadangan api Neraka dan makanan yang haram akan senantiasa melahirkan perbuatan maksiat. Dan Shalat kita tidak diterima selama 40 hari. 3. Bibirnya senantiasa basah dengan Berdzikir. Dalil nya: Allah Ta’ala berfirman :”Dan sesungguhnya mengingat Allah itulah yang paling besar.” (Qs.Al-An’kabut:45) Allah Ta’ala berfirman : “Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.”(Al-Baqarah:152) Allah Ta’ala berfirman : “Dan sebutlah (nama) Tuhan mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut,dan dengan tidak mengeraskan suara,di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang orang yang lalai.”(Al A’raaf:205) Dari Jabir ra..ia berkata :Saya mendengar Rasulullah saw.bersabda:”Zikir yang paling utama adalah LAA ILAAHA ILALLAAH(Tiada Tuhan selain Allah).” (HR.Turmudzi) Dari Aisyah ra…,ia berkata :”Rasulullah saw .selalu berzikir kepada Allah pada setiap saat.” (HR.Muslim) Ilmu Pengetahuan Allah Ta’ala berfirman : “Dan katakanlah,Ya Tuhanku,tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Qs.Thaha:114) Allah Ta’ala berfirman : “Katakanlah :Adakah sama orang orang yang mengetahui dan orang orang yang tidak megetahui.” (Qs.Az Zumar:9) Allah Ta’ala berfirman : “Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antara kamu yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Qs.Al-Mujadalah: 11)  Keutamaan Orang yang Berilmu 1. Allah akan meninggikan derajatnya. Allah Ta’ala berfirman : “Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antara kamu yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Qs.Al-Mujadalah: 11) 2. Mendapatkan kemudahan menuju Surga Dari Abu Hurairah ra.bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan menuju Surga.” (HR.Muslim) 3. Amal yang tidak akan terputus sampai mati Dari Abu Hurairah ra..ia berkata : Rasulullah bersabda : “Apabila anak Adam(manusia) mati,maka terputuslah amalnya,kecuali tiga hal,sedekah jariyah,Ilmu yang bermanfaat,atau anak saleh yang selalu mendoaknnya.” (HR.Muslim) 4. Senantiasa seluruh penghuni langit memintakan Rahmat Dari Abu Umamah ra.bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Kelebihan orang alim terhadap ahli ibadah (tetapi tidak alim) ,seperti kelebihan ku terhadap orang yang paling rendah di antara kalian.” Kemudian Rasulullah melanjutkan sabdanya : “Sesungguhnya Allah ,Malaikat serta penghuni langit dan bumi sampai sampai semut yang berada di sarang nya dan juga ikan, senantiasa memintakan Rahmat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Turmudzi) 5. Malaikat akan membentangkan sayapnya  Ilmu yang harus di pelajari Tingkatan ilmu tersebut adalah : 1. Ilmu Tauhid Ilmu ini mengandung pokok ajaran Islam yaitu “Tiada Illah yang berhak di sembah kecuali Allah semata” Dan menjadi sandaran kita adalah Al-Qur’an, Sunnah ,Atsar 2. Ilmu Sirii Ilmu yang berhubungan dengan Hati (Riya’,Ujub,Sombong). 3. Ilmu Syari’ah Ilmu yang berhubungan dengan Pelaksanaan Ibadah (Thaharah) “Sesungguhnya , Aku mengingatkan Kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang orang yang tidak berpengetahuan.” (QS. Hud :46)  Niat / Bekal yang harus ada pada diri pencari ilmu 1. Niat Semata mata karena Allah SWT 2. Untuk Menghapus kebodohan 3. Bukan untuk Pamer atau Riya’ 4. Bukan untuk mencari kedudukan 5. Bekal untuk beramal 6. Dzaka’ (kecerdasan) 7. Hirsun ( Antusiasme) 8. Ijtihad (Kesungguhan) 9. Bulghah (Materi) 10. Shuhbatul Mu’alim (kedekatan dengan guru) 11. Thuluz Zaman (Waktu yang panjang) 12. Pergaulilah Orang orang yang alim 13. Ikatlah ilmu mu 14. Jangan pernah puas dengan apa yang kamu miliki saat ini 15. Belajarlah mulai dari awal,sejak dini 16. Istiqomah lah dalam belajar “Sesungguhnya Ilmu itu dengan Belajar” (HR.Bukhari) Muhasabah / Intropeksi Diri Kesulitan pada saat ber muhasabah adalah kita enggan untuk lebih bisa melihat sendiri apa adanya. Terkadang egoisme dan kesombongan menghalangi keinginan untuk ber muhasabah. “..dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang orang yang di beri kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu ; Bertaqwalah kepada Allah..”(QS>An-Nisaa’(4):131) Untuk melakukan muhasabah diri yang baik,kita membutuhkan pedoman tentang apa saja yang perlu di nilai kembali dari perbuatan kita. Sebuah pelajaran tentang bagaimana membuat muhasabah diri menjadi sebuah media untuk memperbaiki diri dan bukannya malah sarana untuk memaklumi kesalahan yang terjadi. Muhasabah wajib di lakukan setiap individu Muslim,terutama kaum Remaja Oleh Karenna nya,hendaklah setiap diri menilik lebih dalam terhadap kelakuannya selama ini. Mungkin dengan sebab banyak nya kemaksiatan yang menyebabkan menumpuknya dosa dosa kita tanpa sadar menyebabkan datang nya ujian yang cukup pahit berupan krisis moral. “Kesuksesan seseorang bukan di nilai dari Hasilnya,tetapi Kesuksesan seseorang di lihat dan di nilai dari Perjuangannya.” Percaya Diri,, Why Not..???? Agar kita Percaya diri… 1. Yakinilah bahwa kita adalah makhluk yang di ciptakan dengan berbagai hal positif di dalam nya.. 2. jangan terlalu di sibukkan dengan “negative thinking” ,buang jauh jauh pikiran buruk tersebut. 3. Miliki inisiatif untuk memulai hal yang baik dan baru 4. Hargai keberhasilan diri sendiri 5. Bergaullah dengan memilih teman yang memiliki keprecayaan diri yang tinggi. Dahsyat Nya Mereka Syaikh syanqithi mengatakan bahwa hamba yang baik ada 2 macam. Paling utama adalah mereka yang dipilih oleh Allah SWT Kelompok ke dua adalah mereka yang mendapat curahan Hidayah dari Allah SWT,setelah berjuang keras untuk meraihnya. Berbeda dengan kelompok pertama yang langsung mendapat stempel dari Allah SWT. Tokoh Tokoh dahsyat tersebut adalah. 1. Rasulullah Muhammad SAW. Subhanallah,,,Berbagai prestasi gemilang telah di miliki Rasulullah,dari segala aspek beliau sangat luar biasa. 2. Salman Al Farisi Dari persi beliau lahir,beliau mendapat julukan “Sang Pencari Kebenaran” Salman telah memiliki pengalaman luas tentang teknik teknik dan sarana perang. Sebelum memeluk Agama yang Mulia ini Islam beliau memeluk agama Nashrani.beliaulah sang pencari kebenaran sejati. 3. Bilal Bin Rabah Sang muadzin pertama yang luar biasa mengelegarnya suara merdu nya ketika hendak menunaikan Shalat pada zaman Nabi Muhammad SAW. Abu Bakr As Shidiq lah yang memerdekakan Bilal Bin Rabah. Ia adalah mantan Budak yang kepayah an setiap hari di siksa dengan batu panas oleh tuan nya agar Bilal meninggalkan Islam,Tetapi jawaban Bilal hanya dan selalu Ahad,Ahad,Ahad… Bilal Bin Rabah Icon Persamaan Derajat. 4. Abu Hurairah Sungguh luar biasa sahabt Rasul ini,dia mempunyai bakat luar biasa dalam kemampuan dan kekuatan ingatan. Abu Hurairah ra. Mempunyai kelebihan dalam seni menangkap apa yang di dengarnya,sedang ingatan nya mempunyai keistimewaan dalam menghafal dan menyimpan…. 5. Imam Ahmad Luar biasa,Beliau sebagai mana yang di ceritakan putranya,Abdullah Beliau selalu melakukan Shalat Sunnah sebanyak 300 Rekaat tiap hari nya…. Subhanallah,bagaimanakah dengan kita Ikhwati Muslimin..??? 6. Ibnu Taimiyyah Subhanallah,,, Seluruh kehidupan beliau ,Senantiasa Menuntut Ilmu..??? Masya Allah….. Dahsat nya Amalan Ini 1. Ba’da Subuh Memperbanyak Istighfar. 2. Dhuha 06.30 sd 11.00 adalah dhuha di Indonesia. Shalat Sunnah 4 Rekaat pada permulaan siang. 3. Siang Hari a.Qailulah Adalah tidur nya orang orang yang beradab,yang memiliki sopan santun tinggi. 4. Selepas Maghrib Membaca Amalan Amalan wirid Gagal..???? Igatlah bahwa : 1. Musibah Menggugurkan Dosa Dosa 2. Semakin Besar Musibah Semakin Kuat Agama Seseorang 3. Jangan sesekali Meminta Musibah 4. Musibah Akhir Zaman Sungguh Dahsyat Mengalami kegagalan ibarat mengunyah Pare, pahit rasanya dan sangat tidak enak. Ini sekadar ilustrasi betapa kegagalan sangat tidak diinginkan setiap orang. Apa lagi jika kita sudah ber usaha secara maksimal. Faktor keberhasilan juga telah dipenuhi. Tapi, hasilnya ternyata jauh dari yang diharapkan. Karena itu, wajar jika orang merasa sedih dan frustasi bila nasib ini menimpanya. Kegagalan memang takdir yang tak dapat diubah. Namun, sedih dan frustasi bukan jawaban tepat karena tak dapat mengubah keadaan. Kegagalan adalah keniscayaan tapi bangkit dan berusaha lagi adalah pilihan. Inilah yang membedakan antara pemenang dan pecundang. “Sebab kegagalan dapat di bagi menjadi dua : Orang yang berfikir tapi tidak mau bertindak dan yang bertindak tetapi tidak berfikir.:” Dahsyat nya Mereka para Sahabiyah dan Mujahidah… Siapa Sajakah Mereka..??? 1. Sarah r.a “Ibumu Berada di antara Maryam dan Sarah di surga.” (HR.Ibn Al-Sunni) Beliau adalah Istri seorang Nabi,Ibu seorang Nabi,Nenek seorang Nabi,ia juga tetangga seorang Nabi. 2. ‘A’isyah r.a Beliau adalah istri Rasulullah yang amat paling di cintai dan istri Dunia dan Akhirat Rasulullah SAW. Muslim bin Buthin meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW .bersabda : ‘A’isyah adalah istriku di surga”(Thabaqat Ibn Sa’ad,jil.8,h.59) 3. Maryam Beliau adalah Pemuka Kaum Alam semesta,dan Pemuka kaum bani Israil di Surga. Dalam Qs.Ali Imran (3) : 42) Allah memberi penghargaan kepada Ibunda Maryam “Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam,sesungguhnya Allah telah memilih kamu,menyucikan kamu atas segala perempuan di dunia (yang semasa dengan kamu) (QS.Ali-Imran (3) : 42) Rasulullah Saw bersabda : “…Fatimah adalah pemuka kaum perempuan penghuni surga di samping Maryam binti ‘Imran” (HR.Imam Ahmad,Abu Ya’la,Ibnu Hibban,Al-Hakim,dan Al-Thabarani). 4. Khadijah Adalah Ibu Kaum Mukmin. Khadijah Binti Khuwailid r.a adalah sosok ibu dan istri yang luar biasa.. Ibunda Khadijah r.a mendapat kan sebuah rumah di Surga,Jibril berkata kepada Rasul Saw. “Sampaikanlah berita gembira kepada khadijah,bahwa ia akan mendapatkan sebuah Rumah di Surga yang terbuat dari mutiara yang di ukir,tanpa ada kegaduhan di dalamnya dan tidak ada kesusahan” (HR.Ahmad dan Al-Bukhori)Subhanallah……… 5. Nasibah Subhanallah beliau mengikuti perang yaitu perang Uhud serta perang Hunain,, Sungguh luar biasa sosok beliau. Sosok penuh inspirasi bagi kaum wanita Bahkan ia merelakan tangan nya demi Dien ini,, Beliau adalah Teman Rasulullah di surga. Membuat Lawan dan Kawan Jatuh Cinta …… “Suara yang paling indah yang Anda dengar di dunia ini adalah seseorang yang memuji Anda dengan setulus hati..” @ Bahasa Tubuh Riset yang dilakukan oleh Universitas California,Prof.Albert Mehrabian. 1. 55 % -> indra Penglihatan 2. 38 % -> Suara 3.7 % -> Kata Kata A.Bahasa Mata/Penglihatan Bentuk Mata Kandungan Makna Pandangan tajam Perhatian dan Fokus Kedipan Mata Meremehkan / Mencela / mengejek Pandangan Tidak Fokus Pengecut,Takut,Ragu,Bimbang Tenang Percaya Diri Bentuk Mata Kandungan Makna Menutup Mata Hati Keras,Tak berperasaan Pandangan Kosong Dusta Pandangan Ke Bawah Rendah Diri,Pasrah Pandangan Tenang Kebahagiaan,Qanaah Pandangan penuh Cinta Pemberani Alis di Tarik Ke Atas Sombong,bangga,Penuh Kekurangan B.Bahasa Suara Bentuk Suara Makna Tinggi Mencari Perhatian Lembut dan samara Bosan.Lelah,Gundah,sedih Tenang Percaya Diri Pengulangan kata Tidak Percaya Diri C.Bahasa Senyuman Senyum Sederhana Bibir Tertutup Senyum Dusta Mulut Terbuka,tanpa keseimbangan antara urat syaraf pada bagian wajah lainnya Senyum Putus Asa Setengah Tersenyun @ Your Performance Penampilan sangat menentukan bagaimana kepribadian seseorang itu. Di mana saja Anda berada pasti penampilan lah yang di utamakan. Tengok saja,,Preman dengan Pekerja Kantoran..??? Sangat jauh berbeda. Agar penampilan Anda meyakinkan : 1. Kebersihan Badan 2. Keindahan penampilan 3. Minyak wangi/Wangi “Apa yang dilihat Manusia Lebih berkesan Dari apa yang di dengar nya.” @ Sombong Allah Ta’ala berfrman : “Janganlah kamu mengatakan dirimu suci,Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa” (QS.An-Najm : 32) Tanda tanda Sifat sombong : 1. Nada bicara Tinggi. 2. Ambisi untuk di hormati dan di muliakan. 3. Tidak menghargai pendapat Orang Lain 4. Cinta Di puja dan di sanjung 5. Meremehkan Orang lain 6. Benci,jika pembicaraan nya di potong. Sombong akan menjauhkan Anda dari 1. Cinta Allah SWT 2. Akan mendatangkan kemurkaan Allah SWT 3. Menyebabkan Kebencian Manusia Terapi Sombong 1. Menyadari Betapa Rendahnya kesombongan di mata Manusia 2. Memahami hakikat diri 3. Menjauh dari Dengki,Iri,Riya dan penyakit hati lainnya. 4. Sibuk dengan Amal soleh 5. Meningkatkan ketaqwaan 6. Mencoba Menampilkan sifat Tawadlu’ 7. Muhasabah Rutin ”Tawadhu’ berbuah Cinta” “Anda adalah sesuatu yang berbeda dengan lainnya.Tidak pernah ada sejarah yang mencatat orang seperti anda di dunia ini pada masa yang akan datang.” (Dr.Aidh Al-Qarni,La Tahzan) Change Now…!!!!! 1. Self Esteem Meningkatkan Self esteem : a. Stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain. b. Stop merendahkan diri sendiri c. Make daftar kelebihan mu. d. Lalu,realisasikan…. e. Cari lingkungan Positif. 2.Melompat lebih tinggi Ada tips nya : a. Gali potensi mu tanpa menyerah b. Tingkatlan Skill mu c. Make Your Creation Now..!! d. Aktif..!!!! 3.Motivasi Agar Motivasi anda tetap menyala nyala : a. terus Membaca,,, b. Ngobrol Dengan idola c. Jangan jadikan Jabatan sebagai batasan d. Buat daftar Prestasi mu e. Tentukan Ending Target mu jangka panjang f. Cari hal hal yang menyenangkan Tangisan Yang Luar Biasa… Tak semua tangisan itu negatif dan tak semua insane menangis itu lemah. Kapan tangisan ini membawa Arti kekuatan dan kehebatan..?? 1. Menangis karena Allah SWT.(takut) 2. Menangis karena menginsafi kelemahan diri dan keluarga dan berusaha untuk memperbaikinya. 3. Menangis ketika melihat Saudara se Aqidah ter dzalimi. 4. Menangis Ketika Melihat Tatasusila umat Islam yang telah melampaui 5. Menangis karena merasa syukur atas nikmat yang begitu besar meskipun ia sedang tertimpa musibah 6. Menangis menyesali dosa nya. 7. Menangis ketika Mendapat Hidayah Tingkatan Kaum Muslimin,,, Tiga Golongan kaum Muslimin…… 1. Zhalim Linafsihi Adalah mereka yang senantiasa melakukan Kedzaliman Atas Orang lain maupun dirinya sendiri. 2. Muqtasid Adalah Mereka yang senantiasa taat kepada Allah tetapi juga de selingi dengan keemaksiatan atau pertengahan. “Di antara mereka ada golongan yang pertengahan dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka (Qs.Al-Maidah/5:66) 3. Sabiqun Bil Khairat Adalah mereka yang senantiasa melakukan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya …. “Orang yang berakal , Senantiasa menjadikan kebenaran sebagai Acuan setiap tindakan,bukan karena landasan pujian atau celaan..” Don’t Cry,, @ Jangan Takut Di Cela Allah Ta’ala berfirman : “Celakalah bagi pengumpat lagi pencela” (QS.Al-Humazah : 1) Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasulullah saw.bersabda: “Cukuplah seseorang di katakan jahat (buruk perangai) apabila ia menghina saudaranya yang islam.” (HR.Muslim) Allah Ta’ala berfirman : “Dan tidak takut celaan orang yang suka mencela” ( QS.Al-Maidah : 54) Sikap Ketika kita di cela 1. Diam adalah jawaban terbaik. “Jika orang bodoh mencelamu,maka jangan kau jawab, Karena sebaik baik jawaban baginya adalah diam.” 2. Kritik,Evaluasi Terbaik “Kritik adalah koreksi yang menunjukkan pada kita kekurangan dan kesalahan yang ada..” Kritik : 1. Tajam 2.Halus (T.Anwar) Renungan………… Sekelompok katak sedang berjalan jalan melintasi hutan Malangnya ,dua diantara katak tersebut jatuh ke dalam sebuah lubang.Katak katak yang lain mengelilingi lubang tersebut. Ketika melihat betapa dalamnya lubang tersebut,mereka berkata pada kedua katak tersebut bahwa mereka lebih baik mati. Kedua katak tersebut mengacuhkan komentar komentar itu dan mencoba melompat keluar dari lubang tersebut dengan segala kemampuan yang ada.katak yang lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti melompat dan lebih baik mati. Akhirnya,salah satu dari katak yang ada di lubang tersebut,mendengarkan kata kata katak yang lain dan menyerah. Dia terjatuh dan mati. Sedang katak yang satunya lagi tetap melanjutkan untuk melompat sedapat mungkin. Sekali lagi kerumunan katak tersebut berteriak padanya agar berhenti dan mati saja. Dia bahkan berusaha lebih keras lagi Dan Berhasil. Dengan sekali lompatan saja katak itu dapat keluar dari lubang. Katak lainnya di buatnya takjub. Mengapa ia dapat berhasil,karena ia Tuli jadi ia tidak dapat mendengar celotehan katak katak lain. Etos Kerja Muslim…… “People who take pleasure in a life that will vanish,falling in love with a fading shadow is sheer stupidity” (Ibn Al-Qayyim) Lima prinsip kerja seorang muslim adalah: 1. Landasan yang benar 2.Orientasi Jangka menengah dan panjang 3. Berkarakter___Dapat diandalkan dan Jujur 4. Kerja Keras (Hard Work) 5. Kerja Cerdas (Smart Work) The Best Leader Bagaimanakah Karakter leader yang hebat,,,.?? Setiap kita adalah Leader Apalagi jika kita seorang ikhwan/laki laki Bagaimanakah karakter Leader tersebut..????? @ Kesanggupan Mental.. @ Minat Wawasan Luas @ Mahir ber Komunikasi @ Integritas Adalah melakukan sesuatu sesuai dengan ucapan/konsisten. @ Optimisme @ Keterampilan Sosial “Berjuang Tak kenal henti,senantiasa dekat dengan Illahi , yakin terhadap pertolongan-Nya kemenangan kan menanti..” Nggak harus Kaya , Tapi Kudu Sukses……….. Dah pada tau belum sukses itu apa..??? Sukses terletak pada dua hal saja Adalah yang pertama PROSES dan yang ke dua HIKMAH. Intinya begini,jika Anda sudah melakukan proses-proses terbaik untuk mewujudkan usaha maka Anda sudah layak di anggap SUKSES. Untuk hasilnya ,pikirkanlah belakangan karena itu menjadi hak asasi Allah SWT.Tugas Sukses Anda hanyalah Berusaha dahulu. Bagaimana dengan Hikmah..?? Hikmah dalam suatu keSuksesan adalah saat Anda mampu memaknai atau mengambil pelajaran dari setiap alur/tahap untuk mencapai tujuan usaha. Jika Anda telah menemukan Hikmah dalam kesuksesan pasti kehidupan Anda terasa lebih Terisi. Bagaimanakah dengan KAYA..??? Makna kaya yang sesungguhnya apakah Anda sudah mengetahui nya..??? Makna kaya yang sesungguhnya adalah merasa cukup dengan apa yang diraih setelah melakukan usaha . Jadikan semua adalah semata mata beribadah kepada Sang Rabb….. Maksiat Sungguh Berbahaya….. Efek maksiat…………  Maksiat Penghalang Suatu Ilmu Adalah penerang di dalam hati suatu Ilmu pengetahuan sedang Maksiat adalah Peredupnya.  Maksiat Penghalang Rezeki “Sesungguhnya seorang hamba tidak mendapatkan Rezeki karena dosa yang di lakukan.”  Maksiat Menimbulkan Kerisauan dan kesepian Hati.  Maksiat Menyebabkan Kesulitan  Maksiat Mnyebabkan Gelapnya Hati  Maksiat Melemah kan Hati dan badan  Maksiat menghalangi Ketaatan  Maksiat Mengikis Berkah  Maksiat Melemahkan Kebaikan. Mau Sukses..???? Cukup dengan 3 In 1 …………. @ Self Ideal Adalah sosok yang paling Anda inginkan untuk menjadi Diri Anda sendiri. Orang Orang sukses biasa nya memiliki visi visi,misi dan idealisme yang jelas dan terarah. Mereka mematok Standar tinggi pada diri mereka . @ Self Image Mencakup bagaimana Anda memandang diri Anda sendiri secara ringkas nya bagaimana Anda melihat diri Anda. @ Self Esteem Tingkat harga diri menentukan kehidupan Anda @ Strategi Berpikir 1. Tentukan bagaimana ideal Anda 2. Anda harus memiliki Pandangan sehat terhadap diri Anda sendiri 3. Buatlah strategi agar Hidup Anda semakin Maju. “ Semakin Anda Suka dengan diri Anda,semakin tinggi kecenderungan mengambil keputusan lebih berdasarkan sasaran dan standar diriAnda dan semakin tinggi ke tidak pedulian Anda dengan apa yang Orang lain Pikir dan katakan terhadap diri Anda..” “Belajar itu butuh proses,proses butuh berjuang,berjuang butuh bersabar.Karena kesabaran yang disertai dengan keikhlasan adalah kunci KESUKSESAN..” (ISPEROS,Bekasi) Daftar Pustaka -Abul Lail,Risya.2009.Bahagia Tanpa Batas.Solo:Abyan. -Suyadi.2011.Revolusi Belajar Lulus UN.Jogjakarta:Diva Press. -Al-Qarni,Aidh Bin Abdullah.2004.Siyaathul Quluub (Cambuk Hati).Bandung:Irsyad Baitus Salam. -Sunarto Achmad.2011,Terjemah Hadits Arba’in ANNAWAWIYYAH.Jakarta:Pustaka Amani. -Muslimin Edy,S.Ag.Qadriyanto Farhan.2011.Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.Solo.Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Surakarta. -Nawawi Imam.1999.Terjemah Riyadhus Shalihin.Jakarta:Pustaka Amani -Chomaria Nurul.2008.Aku Sudah Gede.Sukoharjo.:Samudera. -Ilmi Miiftahul.2007.10 Langkah Terbaik Dalam Kehidupan.Jombang : Lintas Media. -Rahmatullah Aa Fillah Abu Bakar.101.2011.Miskin Tapi Bahagia,Mungkinkah.Solo.Perpustakaan Wakaf Muslimin Surakarta -Fasa Thoelab.72.2011.Mengapa Kita Menuntut ilmu.Solo. Perpustakaan Wakaf Muslimin Surakarta. -Al-jami’ Abu Mulazamah.95.2011.Budak Dunia Buang Dunia.Solo. Perpustakaan Wakaf Muslimin Surakarta. -Al-Mahfoudz Abu Zaidan.97.2011.Santri Santri Dahsyat.Solo. Perpustakaan Wakaf Muslimin Surakarta. -Khalid Muh. Khalid.1996.Karakteristik 60 Sahabat Rasulullah.Bandung.CV.Diponegoro. -Al-jami’ Abu Mulazamah.106.2011.Amal Santri Dahsyat.Solo.Perpustakaan Wakaf Muslimin Surakarta. -Al-Mahfoudz Abu Zaidan.84.2011.Hidup Cerah Anti Sedih.Solo. Perpustakaan Wakaf Muslimin Surakarta. -Al-Uyairi ET.AL Yusuf.2007.Muslimah Berjihad.Solo.ISLAMIKA -Murad Musthafa Dr.2006.10 Wanita Ahli Surga.Bandung.Mizania. -‘Id Abdul ‘Atif.2009.Membuat Orang Jatuh Cinta Dalam 1 Detik.Solo.al-Jadid -Riana Deny.2007.99 Ideas For Happy Teens .Bandung.ZIP Books -Ar Risalah Majalah Islam,102.2009 -Hadila.Majalah.50.2011 – Ar Risalah Majalah Islam.97.2009 -El Fata.media Muslim muda.06.2009 -Ruslan Ibnu,2009,Lumpuhnya Ilmu di terjang Maksiat.Al Mukmin magazine.

Sendiri

Published November 12, 2011 by agungasshafi

 

Dalam lamunan

Q bayangkan dia di hati

Dalam renungan

Q bayangkan dia di sisi

 

                Dalam do’a

                Q berharap dia

                Dalam keramaian

                Q hanya sendiri

 

Dengarlah wahai matahari

Panah kerinduan

Tlah tertancap di hati

Nada nada tlah beranjak,Q hanya sendiri

by:Agung As Shafi

 

Rindu

Published November 5, 2011 by agungasshafi
Rindu

Matahari telah sayu.
Matahari telah layu.
Aduhai Rindunya aku.
… Aduhai malangnya aku

Jikalau dahulu
Aku tak sia siakan kamu
Tak mungkin hatiku Rindu
Tak mungkin hatiku pilu

Telah habis Air mataku
Telah kering lautan cinta ku
Matahari telah membakar Rinduku
Rindu telah membakar cintaku

Wahai matahari
Dengarkan aku
Wahai matahari
Aku Rindu,Aku pilu

Rindunya aku
Akan kasih saying mu
Rindunya aku
Akan belaian lembut mu
cipta : Agung As Shafiyah

Membaca Karakter Orang Berdasarkan Golongan Darah

Published Oktober 27, 2011 by agungasshafi

Golongan darah A Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten. Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin. Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber’temperamen’ sama. Golongan darah B Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang. Golongan darah O Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu). Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, “loved by all”. Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai. Golongan darah AB Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam. Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka. Baca Selengkapnya : http://www.whooila.com/2010/11/membaca-karakter-orang-berdasarkan.html#ixzz1btR9OnBF Whooila! – Gudang Fakta Unik dan Aneh

Dua jalan Dua Tujuan

Published Oktober 23, 2011 by agungasshafi

DUA JALAN, DUA TUJUAN, NAMUN TEMAN YANG SEPERTI APA?

Bukankah kami telah memberinya sepasang mata…dan menunjukkan kepadanya dua jalan.(QS. Al-Balad, (90):8,10)

Semua manusia mencari teman sejati. Mereka mencari orang untuk berbagi kebahagiaandengan mereka, orang yangbersediamembantu di saat mereka mengalami kesulitan, yang menunjukkan jalan keluar pada merekaketika mereka tidak sanggup menemukan apapun,yang bersedia mencintai mereka di setiap keadaan, yang setia, melindungi,menyikapikesalahan-kesalahan yang mereka perbuat dengan lemah lembut, danyang tidak akan meninggalkan mereka baik ketika mereka sedangsakit,sehat maupun ketika telah mencapai usia tua.

Akan tetapi, terdapat dua jalan yang dapat dipilih seseorang dalam mendapatkan teman yang demikian. Yang pertama adalah jalan dari Yang Pengasih, sebuah ketetapan nilai moral (akhlâq) Al-Qur’ân yang dipilih oleh mmu’minkarena ridhâ Allah. Sedangkan jalan yanglainadalah cara berteman yang didasari pada kepentingan dan keuntungan duniawi. Dalam artikel ini, kita akan melihat alasan-alasan yang mendasari dua kepentingan tersebut, menjelaskan perbedaan-perbedaan antara ikatan pertemanan yang kuat diantara mu’mindan non mu’minyang hanya didasarkan pada kepentingan duniawi.

Pertemanan yang menambatkan kepentingan pada nilai moral: agar menjadi teman yang sejati, seseorang harus mencintai orang lain semata-matademi nilai moral yang sepantasnya. Inilah sebuah bentuk ketakutan dan kecintaan, keyakinan, keikhlasan, dan ketaqwaan seseorang kepada Allah. Di atas nilai luhur inilah pertemanan itu kekal dan akan mencapai karakter yang kuat.

Pertemanan yang abadi: tak dapat dipungkiri bahwa teman sejatidimana setiap orangmerasa membutuhkan dan mencarinya merupakan sebuahanugrah yang sangat besar. Teman sejati adalah seseorang yang akan hadir baik disaatsenangmaupun susah, yang mengharapkan hal yang sama untuk temannya sebagaimana yang ia harapkan untuk dirinya, yang menginginkan temannya merasa bahagiaseperti halnya yang ia inginkan untuk dirinya. Dialah orang yang menghindari perasaan-perasaanseperti iri; intoleran; dan permusuhan;yang mencintai orang lain dengan tulus dan selalu menginginkan yang terbaik untuknya.

Pertemanan yang diarahkan pada hari akhirat: prasyarat menjadi teman yang sejati adalah dengan mengarahkan kebahagiaan orang lain di dunia maupun di akhirat. Satu sifat penting dari pertemanan ini adalah berkata dengan jujur dan terbuka, memberitahu kekeliruan keyakinan orang lain, dan dengan penuh kasih sayang menunjukkan cara untuk memperbaikinya. Hanya teman sejati yang benar-benar mencintai orang lainlah yang dapat melakukan ini.

Pertemanan yang didasari rasa cinta dan hormat: di sebuah lingkungan di mana orang hidup dengan moralitas Qur’âni, serta takut dan yakin pada Allah adalah nilai-nilai yang dengannya orang dapat benar-benar merasakan cinta dan hormat terhadap sesama. Cinta, kepercayaan dan kesetiaan yang dirasakan orang mu’min terhadap sesama dibentuk sepenuhnya menurut ikhtiar yang mereka lakukan di jalan Allah. Seorang mu’min yang menggunakan apa yang dimilikinya untuk kebaikan hanya karena ridha Allah dan menjalankannya dengan teguh, maka ia akan mendapatkan cinta saudara-saudara Muslim dan ia telah membuat contoh yang baik bagi saudara-saudaranya. Kesetiaan yang kuat di antara mereka akan meningkatkan cinta, pengabdian, dan kepercayaan yangmereka rasakansatu sama lain. Oleh karena itu, jika pertemanan dan kedekatan itu dibangun diatas ketakutan dan keyakinan orang pada Allah dan berada pada moral yang tepat, maka perubahan fisik–yang disebabkan oleh penyakit atau usiatidak akan mempengaruhinya. Sebaliknya, justru kasih dan sayangyang lebih besarlah yang akan dirasakan orang mu’min.

Pertemanan yang didasari kejujuran: kejujuran yang disertai ketulusan dan keikhlasan bermakna apa yang ada di luar diri seseorang (zhâhir) sama seperti apa yang ada di dalam dirinya (bâthin), sebuah cerminan dari apa yang ia rasakan dan alami di dalam hatinya. Maksudnya adalah berlaku ikhlas, terbuka dan jujur, mengungkapkan karakter seseorang yang sesungguhnya tanpa menyembunyikan pikiran dan perasaan yang sebenarnya, tidak menghitung apa yang telah diperbuat, atau mencoba tampil beda dari apa yang sebelumnya. Menurut nilai moral Al-Qur’ân, seseorang itu bernilai karena upaya untuk meningkatkan kejujurannya, dan teman serta orang-orang tercintanya mencintainya karena mereka tahu bahwa ia ia tulus terhadap mereka.

“Temanmu (penolongmu) hanyalah Allah, RasulNya, dan orang-orang yang beriman, yang melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat, seraya tunduk (pada Allah).” (QS. Al-Mâ’idah, (5):55)

Pertemanan yang diganjari kesendirian: hal ini terjadi pada orang-orang karena mereka gagal memetik nilai moral dalam Al-Qur’ân atau pedoman mereka, sehingga–meskipun mereka merindukannya–mereka tidak pernah dapat menemukan teman sejati. Itulah sebabnya seringkali mereka berkata “saya sangat kesepian,” “saya tidak memiliki teman di dunia ini,”atau “mereka telah meninggalkanku sendiri, jadi mereka hanyalah teman sesaat.”

Pertemanan yang berdasarkan pada kedudukan dan martabat: pertemanan yang dibangun di atas nilai-nilai seperti kekayaan, keindahan penampilan, martabat, dan kedudukan atau status sosial tidak akan pernah bertahan lama. Karena kelak terdapat perubahan pada nilai-nilai tersebut, sehingga pertemanan pun berakhir. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki cara pandang demikian, kemudian ia mau berteman dengan seseorang karena ia begitu menarik dan mengesankan, secepatnya akan kehilangan hal tersebut ketika mereka–misalnya–cacat sehingga tak dapat dikenal, miskin, dan tak berdaya karena sebuah musibah.

Pertemanan yang didasari persaingan: orang yang memandang orang lain sebagai pesaing atau musuh, biasanya hanya mengatakan kesalahan-kesalahan orang lain. Karena biasanya mereka tidak ingin orang lain lebih baik dari dirinya, atau bahkan jika melihat ada kekurangan, mereka akan bersikap tidak jujur, tanpa khawatir hal ini akan merusak pertemanan, dan berkata, seperti, “kau orang yang sangat baik,” atau “kami mencintaimu apa adanya.”

Pertemanan yang didasari kepentingan diri sendiri: orang yang hidup mengikuti kepentingan diri sendiri banyak mengalami fluktuasi psikologis selama masa hidupnya. Ia mungkin akan memudarkan keatraktifannya, jiwa mudanya, kesehatannya, dan kekayaannya. Ia melihat bahwa orang-orang yang pernah dibayangkan menjadi temannya ternyata tidak begitu memberikan arti ketika ia mulai lemah dan menua. Mereka, yang semula begitu dekat dan janji saling setia di saat-saat senang, menjadi begitu jauh sehingga tidak ingin lagi saling bicara atau bahkan mengenal satu sama lain. Mereka menganggap tidak ada lagi yang perlu dibagi, yang harus memberi nasihat, yang dapat dijadikan tempat untuk meminta pertolongan atau menaruh kepercayaan. Ia baru menyadari bahwa mereka yang ia anggap sebagai teman terdekat saya, ternyata meletakkan kepentingan pribadi di atas kepentingan pertemanan mereka.

Pertemanan yang dikuasai oleh kegelisahan: mustahil bagi orang yang tidak hidup di atas nilai moral (akhlâq) Al-Qur’ân dapat merasakan cinta sejati, hormat atau percaya terhadap sesama–yang di saat bersamaan–merisaukan kekurangan atau kelemahan moral masing-masing. Mustahil dapat benar-benar mencintai dan menghormati seseorang apabila ia mengetahui bahwa mereka itu berbohong dan munafik, memanfaatkan orang lain demi kepentingan mereka sendiri. Seseorang akan sadar bahwa meskipun ia berkata dialah teman terdekat mereka, ia sebenarnya bersikap dengan cara yang sama terhadapnya juga.

“Dan (ingatlah) hari ketika orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “wahai kiranya dulu aku mengambil jalan bersama-sama Rasul! Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari al-Qur’ân setelah al-Qur’ân itu datang padaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.”(QS. Al-Furqan, (25):27-29)

 

http://www.Google.com/Islami

Katalog Pustaka As Shafy terbaru

Published Oktober 12, 2011 by agungasshafi

 alamat :waringin rejo,gg,blibis no 17,cemani sukoharjo

 new release

No Nama buku Pengarang Harga
1 Hidup sesudah mati

Rp.17.000
2 99 ideas for teens Deny riana Rp.10.000
3 Menakjubkan Dr.Adh Al Qarni Rp.18.000
4 Berita dari gundukkan tanah Dr.Adh Al Qarni Rp.20.000
5 1001 cara mengkritik diri Bowron Rp.11.000
6 Change Now..!!! Ahmad zaenal Rp.13.500
7 Misteri otak KIRI manusia Abd.kadir Rp.18.000
8 Easy daily english Shira Rp.10.000
9 Grafologi (membaca pribadi melalui tulisan) Dwi Sunar Rp.20.000
10 Al Wara’ wal Bara’ Syaikh Aiman Rp.8.000
11 Cambuk Hati Dr.Adh Al Qarni Rp.14.000
12 Bibir tersenyum hati menangis Muh.Muhyidin Rp.20.000
13 Aku melihat surga di dunia Ma’rifatullah Rp.16.000
14 Change your mind Em Sholihin Rp.13.000
15 Kok Aku susah melulu ya..?? Muh.Muhyidin Rp.10.000.
16 Setengah manusia setengah iblis As’adi Muhammad Rp.11.000.
17 Ringkasan IQTIDLA’ AS-SHIRATHIL MUSTAQIM Syaikhul ialam ibnu taimiyah Rp.20.000.
18 Mutiara ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Abdul aziz Rp.13.000.
19 Putihnya sunnah Hitamnya bid’ah Said bin wahf al-qarthani Rp.24.000.

20

Keagungan Rasulullah

Abu umar

Rp.25.000

21

Mengkafirkan kaum muslimin

Syaikh utsaimin

Rp.15.000

22

harian muslimah bercadar

Laylya TM

Rp.10.000

23

Wanita teladan

Mahmud mahdi

Rp.13.000

24

Terjemah hadits ar ba’in

Achmd sukarno

Rp.5.000

25

Ketika ruh q hanya kuasa….

Jamal ma’ruf

Rp.18.000

 

 

Best Seller

 

 

No Nama buku Pengarang Harga
1 Pudarnya pesona sidhratul muntaha Muh.Muhyidin Rp.21.000
2 Misteri Hidayah Wawan syetno Rp.13.000
3

Rajut Hati

Dr.Aidh Al Qarni

 Rp.17.500

4

Ilmu Fardhu ‘ain

Dr.Sayyid Imam

Rp.15.000

5

Mereka yang menyesal pda hari kiamat

Muh.Ash Shayim

Rp.18.000

6

Imam Mahdi

Abu Khalid

Rp.20.000

7

PenJELASAN 10 PEmbatal Keislaman

Sulaiman Bin Nasir

Rp.13.000

8

Assalamu’alaikum

Dr.AIdh Al Qarni

Rp.13.000

9

Sungguhkah anda ingin masuk surga

Muh bin Husain Ya’qub

Rp.14.000

10

10 WANITA AHLI SURGA

 

Rp.23.000

11

Taskiyatun Nafs

Ibnu Qayyim

Rp.12.000

12

MAJALAH ISLAMI

 

 

 


Next Book

 

 

No Judul buku Penulis Harga

1

Muslimah bejihad Yusuf Al-‘Uyair

  Rp.13.000

2

Sungguhkah anda Muh.bin Husain

Rp.9.000

3

Menimbang ajaran syiah Sulaiman Bin shalih

Rp.14.000

4

Jadilah Salafy sejati Syaikh Dr Abdussalam

Rp.13.000

5

Kafilah syuhada’ Syaikh Dr.Abdullah

Rp.12.000

6

Mendulang pahala Syamsudin

Rp.19.000

7

Penjelasan salafy Abdul Mun’im

Rp.14.000

8

Mukjizat para rasul Rahimsya

RP.5.000

9

jin under cover Pakih Sati

Rp.8.000

10

dosa yg menyebabkan Ali nurdin

Rp.8.000

11

Seluk beluk arwah Majdi

Rp.13.000

12

cinta bertabur di mekkah Roidah

Rp.13.000

13

menuju puncak Dr.Aidh Al Qarni

Rp.11.000

14

Ensiklopedi ksalahan ibadah Shalih bin abdul azis

Rp.17.000

15

bahagia tanpa batas Risya abu ali

Rp.13.000

16

tertuduh tapi tak bersalah muh bin mahmud

Rp.18.000

17

Dajjal Abul Fida

Rp.11.000

18

agar anda jauh lebih cerdas Ysuf ali

Rp.15.000

19

Orang2 yang dikabulkan ibnu abid

Rp.13.000

20

inspirasi shalat para nabi Dr.salman bin wahid

Rp.11.000

21

masya allah remaja Muh.na’im sa’i

Rp.12.000

22

semalam saja di neraka Nurul Mubin

Rp.14.000

23

PWM

Rp.2.000

Setiap Pembelian Lebih dari Rp.15.000 FREE MINYAK WANGI non alcohol

4 nasihat Rasulullah kepada Aisyah RA

Published Agustus 24, 2011 by agungasshafi

Ada 4 (empat) buah Nasihat Rasulullah SAW kepada Istrinya tercinta Siti Ai’syah Rodliyallohu Anha… :

  1. 1.     Ya Ai’syah…. Janganlah Engkau tidur di malam hari sebelum engkau MENGHATAMKAN AL-QUR’AN….
  2. 2.     Ya Ai’syah…. Janganlah Engkau tidur di malam hari sebelum engkau MENDAPATKAN SYAFAAT DARI PARA RASUL dan NABI….
  3. 3.     Janganlah Engkau tidur di malam hari sebelum engkau MENDAPATKAN RIDHO’ dari SELURUH KAUM MUSLIMIN….
  4. 4.     Dan Janganlah Engkau tidur di malam hari sebelum engkau MENDAPATKAN PAHALA UMROH DAN HAJJI …..

Siti Ai’syah lalu bertanya Kepada Rasulullah SAW,

Ya Rasulullah… Bagaimana caranya agar saya bisa mendapatkan empat fadhilah tersebut dalam satu malam ?

bisa MENGHATAMKAN AL-QUR’AN- bisa MENDAPATKAN SYAFAAT DARI PARA RASUL dan NABI-

bisa MENDAPATKAN RIDHO’ dari SELURUH KAUM MUSLIMIN- dan bisa MENDAPATKAN PAHALA UMROH DAN HAJJI ?

Rasulullah SAW tersenyum lalu menjawab….

Ya Ai’syah…. yang kumaksud dengan : Janganlah Engkau tidur di malam hari sebelum engkau MENGHATAMKAN AL-QUR’AN adalah : Janganlah Engkau tidur di malam hari SEBELUM MEMBACA SURAH AL-IKHLAS TIGA KALI….

Karena bila engkau membaca Surah Al-Ikhlas 3X sebelum tidur, itu sama halnya engkau membaca seluruh Al-Qur’an.

Ya Ai’syah…. yang kumaksud dengan : Janganlah Engkau tidur di malam hari sebelum engkau MENDAPATKAN SYAFAAT DARI PARA RASUL dan NABI adalah ; Janganlah Engkau tidur di malam hari SEBELUM MEMBACA SHALAWAT bukan hanya kepadaku tapi juga kepada para Nabi dan Rasul… “Allohumma sholli ‘ala Saydina Muhammadin… wa’ala Sya-iril Ambiyaa wal Mursaliin, wa ‘ala alihim wa shohbihim ajma’in” (artinya Ya Allah Sholawat dan Salam kepada Nabi Muhammad, dan kepada seluruh para Nabi dan Rasul, serta kepada keluarga-keluarga mereka dan sahabat-sahabat mereka).

Janganlah Engkau tidur di malam hari sebelum engkau MENDAPATKAN RIDHO’ dari SELURUH KAUM MUSLIMIN, adalah dengan cara memohon AMPUN kepada ALLAH atas segala dosa-dosamu dan dosa-dosa seluruh Kaum Muslimin. yaitu dengan senantiasa membaca ” Robbighfirli…wali walidayya…waliman haqqun alayya.. wali jami’il muslimin wal muslimat… wal mu’miniin wal mu’minat… al ahya’i wal amwaat…” (artinya Ya Tuhan kami ampuni aku, ampuni kedua orangtuaku dan siapa2 yang memiliki nasab keturunannya, dan kepada seluruh muslimin dan muslimat, dan mu’minin dan mu’minat… baik yang masih hidup maupun yang sudah mati)

Yang ke empat, Janganlah Engkau tidur di malam hari sebelum engkau MENDAPATKAN PAHALA UMROH DAN HAJJI, yaitu dengan senantiasa membaca Tashbih, Tahmid, Tahlil, dan Takbir… ” Subhanallah.. wal hamdulillah, Wala ilaha illallah Huwallohu Akbar” (artinya Maha Suci Allah… Segala Puji bagi Allah, Tiada sesembahan kecuali Allah, Allah yang Maha Besar).

Like


 

Zuhud

Published Agustus 16, 2011 by agungasshafi

‘Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat di akhirat,…..//

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuhu…
Bismillaahirrohmaanirrohiim……Ketenangan hidup di dunia adalah dambaan setiap orang. Akan tetapi betapa banyak manusia yang hidupnya penuh dengan kegelisahan, gundah gulana, kecemasan, ketakutan, adanya kebencian dengan orang lain, dan keadaan lainnya yang tidak diinginkannya.
Di antara hal terbesar untuk mendapatkan ketenangan hidup adalah ketika kita hidup di tengah-tengah manusia dalam keadaan dicintai Allah dan juga dicintai manusia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits berikut ini telah menunjukkan kepada kita suatu amalan yang akan mendatangkan kecintaan Allah dan juga kecintaan manusia kepada kita.

Dari Abul ‘Abbas Sahl bin Sa’d As-Sa’idiy radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Datang seseorang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu dia berkata, ‘Ya Rasulullah, tunjukkan kepadaku akan suatu amalan yang apabila aku mengerjakannya niscaya aku dicintai oleh Allah dan dicintai manusia?’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Zuhudlah terhadap dunia niscaya Allah mencintaimu dan zuhudlah terhadap apa-apa yang dimiliki oleh manusia niscaya manusia mencintaimu’.” (Shahih, HR. Ibnu Majah dan selainnya, lihat Shahiihul Jaami’ no.935 dan Ash-Shahiihah no.942)

Definisi Zuhud, Hakikat dan Pembagiannya
Zuhud secara bahasa artinya lawan dari cinta dan semangat terhadap dunia.
Ibnul Qayyim, berkata, “Saya mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, ‘Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat di akhirat, adapun wara’ adalah meninggalkan apa-apa yang ditakuti akan bahayanya di akhirat’.” Kemudian beliau mengomentarinya, “Ini adalah definisi yang paling baik terhadap makna zuhud dan wara’ dan yang paling mencakupnya.”

Berkata Sufyan Ats-Tsauriy, “Zuhud terhadap dunia adalah pendek angan-angan, dan bukanlah yang dimaksud zuhud itu dengan memakan makanan yang keras (buruk) dan memakai (baju) karung.”

Kesimpulannya bahwasanya hakikat zuhud yang ada di dalam hati adalah dengan mengeluarkan kecintaan dan semangat terhadap dunia dari hati seorang hamba, sehingga jadilah dunia itu hanya di tangannya sedangkan kecintaan Allah dan negeri akhirat ada di dalam hatinya.

Subhaanallaah, betapa nikmatnya apabila seseorang sudah mempunyai sifat zuhud seperti ini. Dunia/harta yang dimilikinya hanya sekedar lewat di tangannya tidak sampai ke hatinya (hatinya tidak menjadi terikat dengannya), dia salurkan harta tersebut di jalan Allah, dia infaqkan kepada orang yang membutuhkannya, ibaratnya kran yang mengalirkan air untuk orang lain. Sedangkan hatinya tetap terikat dengan kecintaan kepada Allah dan akhirat.
Tidaklah banyaknya harta menjadikan dia bangga dan senang, akan tetapi ketaatan kepada Allah-lah yang menjadi tolak ukurnya. Banyak sedikitnya harta bagi orang yang zuhud sama saja.

Ketika ada seseorang bertanya kepada Al-Imam Ahmad, “Apakah orang kaya bisa menjadi orang yang zuhud?” Beliau menjawab, “Ya, dengan syarat ketika banyak hartanya tidak menjadikannya bangga dan ketika luput darinya dunia dia tidak bersedih hati.”
Al-Imam Ahmad rahimahullah membagi zuhud menjadi tiga tingkatan:

1. Meninggalkan yang haram, yang merupakan zuhudnya orang-orang ‘awwam, dan ini adalah fardhu ‘ain.

2. Meninggalkan kelebihan-kelebihan dari yang halal, dan ini zuhudnya orang-orang yang khusus.

3. Meninggalkan apa-apa yang dapat menyibukkannya dari (mengingat) Allah, dan ini adalah zuhudnya orang-orang yang mendalam pengetahuannya tentang Allah.

Jangan Salah Faham Tentang Zuhud
Bukanlah makna zuhud itu menolak dunia secara keseluruhan dan meninggalkannya, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pemimpin orang-orang yang zuhud mempunyai sembilan orang istri; Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman ‘alaihimas salaam dua nabi yang zuhud, keduanya mempunyai kerajaan sebagaimana yang Allah sebutkan dalam Al-Qur`an, demikian juga para shahabat radhiyallaahu ‘anhum yang merupakan orang-orang yang zuhud, mereka pun mempunyai harta, istri dan anak-anak, dan hal ini telah dikenal oleh kita semua.

Karena zuhud itu adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat di akhirat, adapun hal-hal yang bermanfaat seperti menikah, mencari nafkah dan lainnya maka ini semua tidaklah mengurangi zuhudnya selama hatinya tetap terikat dengan akhirat.

Cinta Akhirat Harus Zuhud Terhadap Dunia
Pertanyaan yang diajukan oleh orang ini yang terdapat dalam hadits di atas tidak diragukan lagi adalah suatu pertanyaan yang mempunyai tujuan yang tinggi, yang akan mendatangkan kecintaan Allah dan kecintaan manusia kepadanya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dengan sabdanya, “Zuhudlah terhadap dunia” yakni tinggalkanlah apa-apa yang ada di dunia yang tidak akan memberikan manfaat kepadamu di akhirat. Dan hal ini jelas mengandung konsekuensi akan adanya kecintaan terhadap akhirat. Karena sesungguhnya dunia dan akhirat adalah dua hal yang saling berlawanan, apabila seseorang zuhud kepada salah satunya maka berarti dia cinta kepada yang lainnya, yakni apabila dia zuhud kepada dunia maka dia cinta kepada akhirat. Sebaliknya kalau tamak kepada dunia berarti tidak cinta kepada akhirat.

Zuhud itu mengharuskan seseorang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan amalan-amalan akhirat dari mengerjakan perintah-perintah dan meninggalkan larangan-larangan serta meninggalkan apa-apa yang tidak akan memberikan manfaat kepadanya di akhirat dari perkara-perkara yang hanya akan menghabiskan waktunya saja dan tidak mengandung manfaat sedikit pun.

Zuhud Terhadap Yang Apa-apa Dimiliki Manusia
Adapun amalan yang menyebabkan adanya kecintaan manusia, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, “Hendaklah engkau zuhud terhadap apa-apa yang dimiliki oleh manusia.” Yaitu hendaklah kita tidak meminta sesuatu pun kepada manusia ?kecuali kalau memang butuh dan terpaksa- dan janganlah memperlihatkan kerinduan/keinginan kita terhadap yang dimiliki manusia, serta janganlah kita mengangkat pandangan (ta’ajjub) terhadap yang dimiliki manusia.

Jika demikian keadaannya yaitu kita menjadi orang yang jauh dari keinginan terhadap yang dimiliki manusia maka ketika itu kita akan dicintai manusia.
Karena manusia itu apabila ada seseorang yang meminta sesuatu yang dimilikinya maka hal ini memberatkan dia dan menjadikan dia merasa tidak suka. Sehingga apabila kita jauh dari hal ini maka manusia pun akan mencintai kita.

Hakikat Dunia dan Kerendahannya
Di dalam Al-Qur`an banyak sekali ayat-ayat yang menerangkan akan hakikat dunia, kerendahannya, kefanaannya, dan hinanya, dan Al-Qur`an juga menerangkan lawannya yaitu negeri akhirat, di mana akhirat itu kekal dan lebih baik daripada dunia.
Allah berfirman yang artinya,

“Apa yang di sisi kalian akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” [An-Nahl:96]

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kalian serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada ‘adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Al-Hadiid:20]

Cara-cara Membangun Sikap Zuhud Dalam Diri Kita
Ada beberapa hal yang akan menjadikan kita zuhud terhadap dunia, di antaranya:

1. Kuatnya iman hamba dan menghadirkan diri seolah-olah menyaksikan apa-apa yang di sisi Allah, dan menyaksikan kedasyatan hari kiamat, inilah yang akan menjadikan hilangnya kecintaan terhadap dunia dan kenikmatannya dari hati hamba, akhirnya dia pun berpaling dari kelezatannya dan kesenangannya serta mencukupkan diri dengan yang sedikit saja darinya.

2. Seorang hamba harus merasakan dan menyadari bahwasanya dunia itu akan menyibukkan hati dari terikat dengan Allah, dan akan menjadikan seseorang terlambat dari mencapai tingginya derajat di akhirat, dan bahwasanya seseorang kelak akan ditanya tentang kenikmatan yang ada padanya, Allah berfirman yang artinya, “Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” [At-Takaatsur:8]

3. Dunia tidak akan didapat oleh seorang hamba sampai dia bersusah payah dan bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya, dia mengerahkan segenap kemampuannya, tenaganya dan pikirannya, dan kadang-kadang dia pun mengalami kerendahan ataupun kegagalan dan harus siap bersaing dengan lainnya. Yang seharusnya dia kerahkan tenaga dan pikirannya tersebut untuk mencari ilmu agama, berdakwah, berjihad dan beribadah kepada Allah. Perasaan ini yang dirasakan oleh hamba yang cemerlang hatinya, akan menjadikan dia bosan terhadap dunia dan beralih kepada sesuatu yang lebih baik dan kekal yaitu akhirat.

4. Al-Qur`an telah merendahkan dan menghinakan dunia dan kenikmatannya dan bahwasanya dunia itu sesuatu yang menipu, bathil, permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan Allah telah mencela orang yang lebih mengutamakan dunia di atas akhirat. Semua nash/dalil ini baik yang ada di dalam Al-Qur`an ataupun As-Sunnah, akan menjadikan seorang mukmin bosan terhadap dunia, dan dia hanya terikat dengan yang kekal yaitu akhirat

Dari Jabir bin ‘Abdillah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke pasar dari tempat yang tinggi sedangkan manusia ada di sekitarnya, lalu beliau melewati seekor bangkai kambing kacang yang kecil kedua telinganya, kemudian beliau pun mengambilnya dan memegang telinganya seraya bersabda, “Siapakah di antara kalian yang mau membelinya dengan satu dirham?” Maka mereka pun menjawab, “Demi Allah, seandainya hidup, kambing itu pun mempunyai cacat karena kedua telinganya kecil, maka bagaimana (kami mau membelinya) dalam keadaan kambing itu sudah menjadi bangkai?! Maka Rasulullah pun bersabda, “Demi Allah, sungguh dunia itu lebih hina dan rendah di sisi Allah daripada bangkai ini atas kalian.” (HR. Muslim dalam Kitaabuz Zuhd, lihat Syarhnya 5/814)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Tidaklah dunia bila dibandingkan dengan akhirat kecuali seperti jari salah seorang dari kalian yang dicelupkan ke laut, maka lihatlah apa yang dibawa jari tersebut!” (Lihat Shahiihul Jaami’ no.5423)

Faidah-faidah hadits ini:
1. Semangatnya para shahabat radhiyallaahu ‘anhum untuk bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap hal-hal yang akan memberikan manfaat kepada mereka.

2. Bahwasanya manusia itu berdasarkan tabi’atnya senang kalau Allah mencintainy
a dan manusia pun mencintainya, dan dia tidak senang kalau Allah murka kepadanya dan manusia pun membencinya. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam hadits ini menjelaskan tentang amalan yang menyebabkan adanya kecintaan Allah dan kecintaan manusia.

3. Bahwasanya barangsiapa yang zuhud terhadap dunia niscaya Allah akan mencintainya, karena zuhud terhadap dunia mengharuskan adanya kecintaan terhadap akhirat, dan telah lewat penjelasan akan pengertian zuhud yaitu, “Meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat di akhirat”.

4. Bahwasanya zuhud terhadap apa-apa yang dimiliki oleh manusia merupakan sebab untuk mendapatkan kecintaan manusia kepada kita.

5. Sesungguhnya tamak terhadap dunia dan terikat dengannya adalah sebab yang akan mendatangkan kebencian Allah terhadap hamba sedangkan tamak terhadap apa-apa yang dimiliki manusia dan menanti-nantikannya (berharap agar diberi oleh manusia) adalah sebab yang akan mendatangkan kebencian manusia kepadanya. Maka zuhud terhadap apa-apa yang dimiliki oleh manusia adalah sebab terbesar yang akan mendatangkan kecintaan manusia kepadanya.

Dengan zuhud niscaya manusia mendapatkan ketenangan hidup di dunia dan di akhirat, birahmatillaah. Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang zuhud terhadap dunia dan zuhud terhadap apa-apa yang dimiliki manusia. Aamiin. Wallaahu A’lam.

Sumber : Diringkas dari sumber aslinya http://fdawj.atspace.org/awwb/th3/34.htm

Maraaji’: Qawaa’id wa Fawaa`id minal Arba’iin An-Nawawiyyah hal.264-268, dan At-Ta’liiqaat ‘alal Arba’iin An-Nawawiyyah hal.84-85.

dosa2 besar

Published Agustus 9, 2011 by agungasshafi

DOSA-DOSA BESAR 1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT) Tentang hal ini Allah SWT berfirman “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (An Nisaa: 48). Dan Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga”. (Al Maaidah: 72) 2. Berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:”Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir””.(Yuusuf: 87). 3. Merasa aman dari ancaman Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: ”Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (Al A’raaf: 99) 4. Berbuat durhaka kepada kedua orang tua. Karena Allah SWT mensipati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy ‘orang yang sombong lagi celaka’. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:”Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka”. (Maryam: 32). 5. Membunuh. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya”. (An Nisaa: 93). 6. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la’nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar”. An Nuur: 23) 7. Memakan riba. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:”Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila”. (Al Baqarah: 275) 8.Lari dari medan pertempuran. Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu. tentang hal ini Allah SWT berfirman:”Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya”. (Al Anfaal: 16) 9. Memakan harta anak yatim. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:”Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”. (An Nisaa: 10) 10. Berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:”Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu”. (Al Furqaan: 68-69) 11. Sumpah palsu. Yaitu jika seseorang bersumpah untuk melakukan sesuatu perbuatan, namun ternyata ia tidak melakukan perbuatan itu. atau ia bersumpah tidak akan melakukan sesuatu perbuatan, namun nyatanya ia kemudian melakukan perbuatan itu. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:”Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih”. (Ali Imraan: 77 ) 12. Meminum khamar [minuman keras]. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:”Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”. (Al Maaidah: 90). 13 Meninggalkan shalat. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:”Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat”. (Al Muddats-tsir: 42-43 ) 14. Melanggar perjanjian dan memutuskan tali silaturahmi. Karena tali silaturahmi adalah salah satu ikatan yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk disambung. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:”(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi”. (Al Baqarah: 27 ) sumber : http://www.taushiyah-online.com